BATANG - Meski teknologi sudah maju, belum semua orang bisa mendapatkan kemudahan tersebut. Meski beberapa sekolah sudah menggunakan aplikasi online untuk belajar di rumah, namun tidak bagi siswa di SDN Denasri Wetan 02.
Hidup yang tergolong pas-pasan menjadikan orang tua mereka tak memiliki uang untuk membeli smartphone. Terlebih untuk membeli kuota internet. Sadar dengan kondisi wali muridnya, SDN Denasri Wetan 02 Batang memilih memberikan tugas belajar di rumah secara manual. Bahkan siswa yang bertetangga mengandakan belajar di rumah bersama secara berkelompok.
"Jadi tidak semua orang tua murid di sekolah kami memiliki smartphone. Jadi kami langsung ke rumah untuk memberikan tugas tambahan dan sekaligus memantau proses belajar anak. Kebetulan yang satu rumah atau bertetanggaan ada beberapa yang belajar bersama, jadi kami bisa lebih efektif melakukan pemantauan," terang Kepala SDN Denasri Wetan 02, Esti Yuni P saat diwawancarai, Jumat (20/3/2020).
Dijelaskan, sebelum belajar di rumah, pihaknya juga sudah memberikan beberapa tugas. Dan di tengah kegiatan tersebut pihaknya juga turut memberikan tugas tambahan sekaligus melakukan pemantauan belajar.
"Sebelumnya kami juga telah memberikan sosialisasi pencegahan Covid-19. Semoga anak-anak juga bisa menerapkannya di rumah dan bisa mengajak orang sekitar mereka untuk hidup lebih sehat," harapnya. (nov)