KOTA - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan mengerahkan 141 petugas untuk melakukan Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF.SP2020) Tahun 2022 di Kota Pekalongan.
Kegiatan Long Form SP2020 akan dilaksanakan dalam dua tahap, pertama tahap pemutakhiran dilaksanakan pada 15-31 Mei 2022, kedua yakni tahap pendataan yang akan dilaksanakan selama bulan Juni 2022.
Statistisi Ahli Muda BPS Kota Pekalongan, Nur Saidah mengatakan, para petugas LF SP2020 tersebut telah menjalani pelatihan di Hotel Santika Pekalongan pada 7-15 Mei 2022.
"Pelatihan petugas LF.SP2020 ini kita mulai dengan proses rekrutmen, setelah libur bersama pelatihan untuk gelombang pertama yakni dilakukan 7-11 Mei (4 hari 5 malam) dan gelombang kedua dilakukan 11-15 Mei," terang Nur Saidah, Jumat (13/5/2022).
Saidah menyebutkan petugas LF.SP2020 strukturnya yakni ada Koseka, Kortim, dan Petugas Pendataan Lapangan (PPL). "Dari 141 petugas ini ada 11 Koseka, 33 Kortim, dan 97 PPL. Tiap Koseka membawahi 3 Kortim, satu kortim membawahi 3 PPL, tiap PPL melakukan pendataan 4 blok," jelas Saidah.
Dijelaskan Saidah, LF.SP2020 pada tahun 2022 ini bukan hanya mendata jumlah penduduk atau memutakhirkannya, melainkan juga untuk menghitung parameter kependudukan seperti kelahiran, kematian, migrasi, indikator pendidikan, ketenagakerjaan, perumahan, aset, dan sebagainya.
"Fungsinya memang berbeda dengan SP2020 sebelumnya, karena jarak tahun 2020 ke tahun 2022 lama, makanya perlu di-update. Tentunya saat pandemi sampai dengan sekarang ini mobilitas masyarakat tinggi, ini perlu dilakukan pemutakhiran data," beber Saidah.
Saidah menyampaikan bahwa mulai tanggal 15 Mei sampai selama 17 hari para petugas akan melakukan pemutakhiran. "Kita akan tarik sampel tiap blok, 16 sampel sudah akan mewakili Kota Pekalongan yang jumlahnya 484 blok sensus sehingga signifikansinya tinggi. Harapannya proses pelatihan ini meminimalkan non sampling error dengan menyamakan persepsi dan pemahaman alur serta SOP saat di lapangan," ungkap Saidah.
Saidah berharap respon masyarakat Kota Pekalongan dengan LF.SP2020 ini bagus, artinya masyarakat dapat memberikan data kondisi sebenarnya sehingga data yang dihasilkan BPS betul-betul berkualitas.
"Masyarakat juga tak perlu khawatir bahwa sensus ini tak ada hubungannya dengan bantuan atau pajak, jadi tolong sampaikan data riil dan kami jamin kerahasiaannya. Kami juga telah bekali petugas dengan atribut dan surat tugas," imbuh Nur Saidah. (way)