Bukan Menakut-nakuti, Begini Reaksi Setelah Divaksin Moderna

Minggu 08-08-2021,13:16 WIB

Praktisi kesehatan dari Universitas Gadjah Mada dr. Muhamad Fajri Adda'i memaparkan reaksi yang mungkin dialami seseorang setelah mendapatkan Vaksin COVID-19 merek Moderna.

Sukarelawan COVID-19 ini menyebut penjelasannya bukan untuk menakut-nakuti. Namun untuk memberi penjelasan secara umum.

Vaksin Moderna rencananya digunakan untuk rakyat Indonesia dan secara khusus digunakan sebagai booster suntikan bagi para tenaga kesehatan di Tanah Air.

"Ini bukan menakut-nakuti namun memberikan pemahaman yang baik terhadap reaksi vaksinasi."

"Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda, jadi tidak bisa disamaratakan," ujar Fajri melalui pesan elektroniknya, dikutip Jpnn Minggu (8/8).

Data studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA pada 5 April 2021 memperlihatkan ada sekitar 2 juta orang di Amerika Serikat yang disuntik Moderna.

Dari jumlah tersebut 70 persen di antaranya akan merasa nyeri.

Lalu sebanyak 7,4 persen mengalami kemerahan, bengkak (13,6 persen) dan gejala sistemik 51,7 persen.

Selain itu, ada juga gejala kelelahan (32,5 persen), sakit kepala (26,9 persen), myalgia atau nyeri otot (21,3 persen).

Reaksi lain, panas dingin (10,3 persen), demam (10 persen), sakit sendi (9,8 persen), mual (8,1 persen), muntah (0,8 persen), diare (5,4 persen) dan nyeri perut (3,2 persen).

Dia mencontohkan, bila 1,2 juta orang tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Moderna, bisa jadi 70 persen dari jumlah ini atau 840.000 orang yang akan mengeluhkan nyeri.

Sementara untuk gejala sistemik akan dialami sebanyak 620.000 orang, kelelahan 390.000 orang dan ruam pada 88.800 orang.

Selain itu, menurut studi dalam jurnal JAMA Oncolgy, ada juga reaksi limfonodi yakni pembesaran pembuluh kelenjar getah bening, misalnya di ketiak pada laki-laki.

Kasusnya sekitar 1-5 persen pada mereka yang disuntik vaksin Moderna dosis pertama.

"Vaksin ini jalan ditangkap di limfonodi, membentuk imunitas itu di memang di limfonodimaka dia bengkak. Itulah mengapa Inggris sudah memberitahu (bengkak) bisa sampai 10 hari atau bahkan lebih. Tetapi ini jarang," kata Fajri.

Tags :
Kategori :

Terkait