- Berjualan di jalan Veteran dan Ahmad Yani serta Mainan Anak-anak di Alun-alun
BATANG - Senyum bahagia terlihat dari wajah para pedagang maupun pemilik usaha mainan anak-anak yang dulu membuka usaha di seputar alun-alun, jalan Veteran dan juga Ahmad Yani. Pasalnya, mereka diizinkan Bupati Batang, Wihaji untuk kembali membuka usahanya di lokasi semula, setelah sebelumnya mereka dipindah ke jalan Ahmad Dahlan atau Pendowo Street Food.
"Hari ini saya putusakan para pedagang maupun permainan anak-anak untuk kembali ke lokasi semula, yaitu di seputar alun-alun, jalan Veteran dan juga Ahmad Yani hingga batas waktu yang tidak ditentukan," ungkap Bupati Wihaji.
Bupati Wihaji menjelaskan, pada awalnya Pemkab memindahkan para pedagang ke jalan Ahmad Dahlan adalah untuk memecah keramaian. Selain itu, juga agar meningkat penghasilannya. Namun jika pada kenyataanya selama beberapa bulan ini kondisinya tidak memungkinkan, maka Pemkab Batang juga harus mengambil langkah guna melindungi warganya.
"Saya sebagai bupati dan juga Pemkab Batang tetap berpihak pada warga, dan tidak ingin menyengsarakan rakyat. Karena itulah, bila memang menghendaki kembali agar penghasilannya bisa meningkat, maka silahkan. Yang penting tetap jaga kerukunan diantara pedagang maupun usaha mainan anak-anak," jelas Wihaji.
Pada pertemuan yang juga dihadiri beberapa pimpinan OPD dan juga Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Batang, H Tofani Dwi Arianto tersebut, Bupati Wihaji berpesan agar pedagang maupun pemilik permainan anak-anak untuk menjaga ketertiban dan kerapian di sekitar lokasi usahanya.
"Ingat, nanti rapikan dan tertipkan tempat usahanya. Dan jangan sampai ada aktifitas terlarang di seputar lokasi. Jaga kebersihan dan juga ketertiban, karena lokasi tersebut merupakan fasilitas umum," himbau Bupati Wihaji.
Sementara itu, perwakilan pedagang, Hanif Udin mengaku sangat gembira dengan keputusan yang diberikan oleh Bupati Wihaji.
"Kami sangat berterimakasih pada bapak Bupati Wihaji yang telah mengijinkan kami untuk kembali berdagang di jalan Veteran. Dan sesuai komitmen kami, maka nantinya kita siap untuk menjalankan RT, yaitu Rapikan dan Tertibkan," ungkap Hanif.
Hanif menambahkan, untuk rapikan nanti pedagang harus siap merapikan, baik dagangan maupun parkir pengunjung. Kebersihan harus dijaga, berangkat bersih, pulang bersih.
"Tertipkan jam tayang, yaitu saat berjualan tidak boleh dilanggar kesepakatan yang nantinya akan dimusyawarahkan dengan dinas terkait," tandas Hanif. (don)