Peringati Hari Mangrove Sedunia, PNM Peduli Tanam 50.000 Pohon Mangrove untuk Tekan Bencana di Pesisir

Peringati Hari Mangrove Sedunia, PNM Peduli Tanam 50.000 Pohon Mangrove untuk Tekan Bencana di Pesisir

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan penanaman lebih dari 50.000 pohon mangrove di 13 titik secara serentak.-istimewa -

JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan penanaman lebih dari 50.000 pohon Mangrove di 13 titik secara serentak.

Ketiga belas kota tersebut antara lain Makassar, Lamongan, Pekanbaru, Mataram, Ambon, Tegal, Banjarmasin, Semarang, Cirebon, Jambi, Kendari, Bekasi dan Probolinggo.

Kegiatan ini selaras dengan komitmen Perusahaan dalam menjalani pilar-pilar pembangunan yakni ekonomi, sosial dan lingkungan.

Pilar ini juga menjadi konsen PNM dalam membantu mencapai 17 Indikator Sustainable Development Goals (SDGs) yang berkaitan dengan permasalahan lingkungan yang kerap terjadi yaitu minimnya penghijauan, abrasi, polusi hingga risiko bencana di pesisir.

Direktur Operasional PNM Sunar Basuki meyakini dengan adanya gerakan PNM Peduli melalui penanaman Mangrove ada banyak aspek kehidupan yang terdampak secara positif.

“Gerakan ini dapat membantu menekan bencana di pesisir. Yang lebih penting adalah bagaimana seluruh lapisan masyarakat mau ikut berkontribusi menjaga keberlangsungan ekosistem Mangrove itu sendiri,” jelas Sunar.

Mangrove memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir yang sehat, bertindak sebagai penghalang alami terhadap badai, mengurangi erosi pantai dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies laut dan darat.

Selain itu dengan menanam mangrove kita dapat mendukung komunitas lokal untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung ekonomi lokal melalui ekowisata.  

“Ekowisata ini bisa menambah pendapatan masyarakat pesisir. Jika dirawat dengan baik, semakin banyak pengunjung yang datang, tentunya akan sangat berdampak pada ekonomi mereka,” tambahnya.

Dengan langkah ini, PNM berupaya memberi makna bagi lingkungan dan meninggalkan warisan berupa lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Untuk PNM Cabang Tegal sendiri melakukan penanaman mangrove bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang khususnya dinas perikanan kab pemalang serta komunitas mangrove OISCA yang ada di desa mojo Kecamatan Ulujami dalam hal ini PNM berusaha memberi inspirasi untuk membantu kondisi lingkungan yang lebih baik.

Agung Prihantoro Selaku Pemimpin PNM Cabanag Tegal berharap kegiatan penghijauan ini bisa berkontribusi untuk penyediaan oksigen dan kualitas udara yang lebih baik serta membantu menstabilkan ekosistem pesisir sekaligus memberi tambahan bagi ekonomi masyarakat sekitar.

“Mayoritas mata pencaharian warga pesisir adalah nelayan, harapannya dalam kondisi surut hewan laut yang berlindung di akar mangrove bisa dimanfaatkan untuk dikonsumsi maupun dijual,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: