Kisah Inspiratif, Hj Nikmatus Sholichah Raih Gelar Doktor di Usia 71 Tahun, 5 Hari Setelah Wisuda Berpulang
Dr Hj Nikmatus Sholihah, MPd meraih gelar doktor usai sidang terbuka di UIN Walisongo Semarang 18 Juli 2024 di usia 71 tahun berfoto bersama anak dan menantu-https://www.tiktok.com/@yoenseeyoen/video/7408217472697912581-
RADARPEKALONGAN.CO.ID - Ini kisah inspiratif yang terjadi pada Hj Nikmatus Sholichah raih gelar doktor di usia 71 tahun.
Sayangnya 5 hari setelah wisuda, Allah memanggil ibu yang sangat gigih ini kembali ke haribaannya.
Dengan kalimat terbata-bata, kadang menyeka air mata, Yuyun Amalia, putera ke-4 Hj Nikmatus Sholichah mengisahkan perjuangan ibunya.
"Ibu adalah guru sebuah TK di Kota Pekalongan. Dia telah mengajar sejak tahun 1970-an dan pensiun di tahun 2016 di usia 60 tahun," ungkap Yuyun si anak bungsu.
"Kami 4 bersaudara semuanya perempuan, sangat kagum dengan semangat ibu. Hidup dia adalah untuk pengabdian dan selalu haus dengan sesuatu yang baru. Benar-benar manusia pembelajar," tutur Yuyun sambil membetulkan letak kacamatanya.
Setelah pensiun bukannya istirahat dan menikmati usia senja, beberapa tahun kemudian Hj Nikmatus Sholihah malah kuliah mengambil program S-3 atau program doktor di UIN Walisongo Semarang pada usia 64 tahun.
Awalnya semua anak-anaknya kurang setuju kalau Hj Nikmatus Sholichah kuliah lagi. Apalagi program S-3. Satu sisi dituntut untuk berpikir serius dengan materi-materi kuliahnya.
Sisi lain perjalanan dari Pekalongan ke Semarang setiap pekan, bukan jarak yang dekat untuk orang yang sudah menginjak usia 64 tahun.
Ketidaksetujuan anak-anak sebenarnya untuk kebaikan ibu. Namun ternyata ketika sang ibu mempunyai keinginan, siapapun tidak bisa menghalanginya.
Pada tahun 2017 mulailah Hj Nikmatus Sholichah mendaftar program pasca sarjana S-3 di UIN Walisongo Semarang.
Sehari sebelum kuliah, dia berangkat dulu ke Kaliwungu Kendal. Singgah satu malam di anak pertamanya Dr Hj Hudiyanti MSi. Keesokan harinya berangkat kuliah ke Semarang.
"Mungkin ibu termotivasi oleh saya yang sudah mengambil program doktor lebih dulu," tutur Hj Hudiyanti mengenang kembali perjalanan kuliah S-3 ibunya.
Dalam hal belajar, Hj Nikmatus Sholichah sangat gigih dan semangat.
"Bahkan ketika saya memberikan pengajian, ibu dengan semangat menyimak sampai selesai. Padahal yang memberikan materi usianya lebih muda dari dia," tutur Hj Hudiyanti mengenang kembali perjalanan kuliah S-3 ibunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: