Rabu 11-03-2020,13:32 WIB

"Selama uji coba bus melakukan perjalanan selama tiga rit dalam satu hari, titik pemberhentian sudah ditetapkan yang informasinya ada di pamflet dan running teks di dalam bus," katanya.

Aden Achmad yang turut ikut dalam uji coba bus mengaku senang karena bus tersebut mewakili kebutuhan dari komunitas tunanetra, tunarungu dan tunadaksa.

"Dari dulu cita-cita kami adalah mendapatkan hak pelayanan semua kaum disabilitas dalam hal transportasi," kata Aden.

Menurut Aden, keberadaan bus tersebut sangat penting untuk menunjang kemandirian kaum difabel seperti bekerja, sekolah dan aktivitas lainnya. Aden berharap, pemerintah menambah jumlah unit bus agar bisa memenuhi berbagai rute. Sehingga, ia tidak perlu memodifikasi kendaraan pribadinya yang menghabiskan biaya tak sedikit.

"Harapan kami bus ini diperbanyak untuk memenuhi berbagai rute agar kami tidak perlu menggunakan angkutan pribadi karena harus memodifikasi yang menghabiskan biaya jutaan," ucapnya. (rls)

Tags :
Kategori :

Terkait