Pembelajaran Daring, SMA 2 Pekalongan Luncurkan Aplikasi "Smada Berkibar"

Senin 06-04-2020,15:25 WIB

DARING - Kepala SMAN 2 Pekalongan Sulikin MPd menunjukkan tampilan aplikasi

pembelajaran daring berbasis web yang dinamakan "Smada Berkibar", Jumat (3/4/2020).

KOTA - Pemerintah sejak beberapa pekan lalu telah meliburkan sekolah-sekolah untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Kegiatan belajar mengajar atau pembelajaran dengan model tatap muka di dalam kelas pun otomatis berhenti, dan digantikan dengan pembelajaran secara online atau daring.

Hal yang sama juga dilakukan SMA Negeri 2 (Smada) Pekalongan. Adanya wabah virus corona akhirnya mendorong guru-guru setempat terutama yang memahami IT menciptakan sebuah aplikasi berbasis web yang dinamakan "Smada Berkibar", kependekan dari Smada Bersama Kita Belajar.

Demikian disampaikan Kepala SMAN 2 Pekalongan, Sulikin MPd, Jumat (3/4/2020). " Terkait dengan pembelajaran, alhamdulillah teman-teman kita luar biasa. Mereka menciptakan aplikasi pembelajaran yang bisa terpantau oleh sekolah, seperti kelas maya, dinamakan Smada Berkibar," katanya.

Program pembelaran secara daring tersebut menggunakan portal sch.id yang selama ini sudah dimiliki sekolah. "Smada Berkibar ini sudah kita kembangkan dan kita launching pada 1 April kemarin," ungkapnya.

Menurut Sulikin, adanya aplikasi pembelajaran secara daring itu sekaligus sebagai solusi mengatasi permasalahan pembelajaran di sekolah tersebut yang selama ini sering terkendala akibat banjir dan rob. Dengan program pembelajaran daring yang sudah diciptakan, maka nantinya anak-anak apabila sekolah tersebut terendam banjir dan rob, mereka tidak harus belajar di sekolah.

"Seandainya banjir dan rob, anak-anak tidak harus berangkat ke sekolah nanti bisa. Karena kita sudah membentuk pembelajaran secara daring, di kelas masing-masing, di kelas maya. Melalui aplikasi ini kita bisa memantau siapa yang aktif, ada berapa yang masuk dan hadir hari itu, dan sebagainya. Adanya aplikasi pembejalaran daring ini menurut saya merupakan prestasi tersendiri," kata pria yang belum lama ini baru menjabat sebagai Kepala SMA 2 Pekalongan ini.

Sulikin menambahkan, sementara ini belum menemui kendala terkait pelaksanaan pembelajaran secara daring. Untuk memperlancar kegiatan tersebut, pihak sekolah sudah menyiapkan tiga server. "Saya mengklaim aplikasi ini mungkin sangat representatif. Kemarin juga sudah ditinjau oleh Bapak Kepala Cabang Dinas Pendidikan XIII, dan mendapat apresiasi dari beliau," ujarnya.

Diungkapkan Sulikin, sebelumnya pada saat ada Ujian Sekolah, SMAN 2 Pekalongan juga bergerak cepat membuat program pelaksanaan ujian secara daring. Ujian sekolah secara daring itu disiapkan hanya dalam waktu dua hari dan bisa sukses. "Selama tiga hari anak-anak bisa mengerjakan ujian secara daring. Barangkali apa yang kami kembangkan untuk ujian secara daring ini bisa dibilang yang paling cepat dan paling cepat selesai," imbuhnya. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait