Din Syamsuddin Bangga dengan Perkembangan Dakwah Muhammadiyah di Kota Santri

Minggu 08-09-2019,14:10 WIB

KAJEN - Magnet Din Syamsuddin masih bisa menarik ribuan masyarakat Kabupaten Pekalongan khususnya warga muhammadiyah untuk menghadiri acara Reuni Akbar dan Pengajian Persaudaraan Haji Muhammadiyah dengan tema mempererat tali silaturahim dan bersama menjaga kemabruran di halaman Masjid Al-Khuzaimah Kajen, Minggu (8/9/2019).

Dalam kegiatan tersebut hadir sekitar 2500 an orang mulai dari jammah haji dan umroh 2004 - 2019 alumni KBIH Miftakhul Ulum dan warga umum Kabupaten Pekalongan dan sekitarnya.

Din Syamsuddin sebagai penceramah menerangkan bahwa dirinya diundang oleh pimpinan daerah muhammadiyah Kabupaten Pekalongan untuk mengisi pengajian sekaligus silaturahim dengan para jamaah haji yang melalui KBIH Miftakhul Ulum dari Muhammadiyah. "Saya dengan senang hati bisa datang kembali karena saya sudah pernah kesini sebelumnya, termasuk peresmian Masjid Al-Khuzaimah," katanya.

Selain itu, Din Syamsuddin juga bersyukur dan bangga dengan perkembangan dakwah muhammadiyah di Kabupaten Pekalongan karena berlangsung baik, terutama dibidang pendidikan, sosial dan ekonominya yang melalui baitul tanwil muhammadiyah. Bahkan yang di Wiradesa merupakan salah satu yang terbaik ditingkat Nasional.

"Saya ucapkan selamat juga karena muhammadiyah di Pekalongan sudah meresmikan Universitas Muhammadiyah Pekalongan Pekajangan (UMPP) yang semula hanya sekolah tinggi muhmmadiyah," ujarnya.

Terkait dengan jamaah haji, karena temanya menjaga kemabruran, Din Syamsuddin hanya menjelaskan pengertian kemabruran serta menjaga dan merawatnya dalam kehidupan sehari-hari terutama masa pasca ibadah.

"Karena ibadah itu sejatinya hanyalah jalan, oleh karena itu masa pasca ibadah khususnya haji adalah masa pembuktian dan perwujudan makna dari ibadah itu sendiri," pesannya.

Secara khusus juga berpesan kepada pengurus muhammdiyah di Kabupaten Pekalongan yang memiliki tradisi ekonomi perdagangan yang kuat dari dulu agar bisa mempertahankan dan juga bisa menjadi modal dan percontohan untuk daerah lain.

Sementara itu, Asisten 1 Sekda Kabupaten Pekalongan, Ali Riza mewakili juga mengucapkan sugeng rawuh kepada Din Syamsuddin karena sudah berkenan hadir di Kajen. "InsyaAllah kedatangan beliau membawa berkah dan promosi sendiri untuk Kajen," ujarnya.

Ali Riza menerangkan dalam sambutannya bahwa urusan penyelenggaraan pemerintahan khususnya dalam pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, sosial dan kemasyarakatan itu tidak bisa dijalankan sendiri oleh pemerintah. semuanya terlibat dan memiliki peran tersendiri dalam memajukan daerahnya.

"jangan biarkan pemerintah melakukan itu semua sendiri, harus bersama-sama. Kapal besar muhammadiyah di Kabupaten Pekalongan insyaallah sudah membawa urusan dasar pelayanan dasar itu kearah yang lebih baik," terangnya.

Dalam hari jadi Kabupaten Pekalongan ke 397 ini pemerintah juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada warga yang dipandang inspiratif, salah satunya adalah keluarga besar yang mendirikan masjid Al-Khuzaimah. Kenapa itu dilakukan? karena pemerintah merasa tidak bisa menjalankan itu semua sendiri sehingga perlu memberikan apresiasi kepada orang yang juga membantu untuk memajukan Kabupaten Pekalongan dari segi apapun. (rifki/radarpekalonganonline)

Tags :
Kategori :

Terkait