Diresmikan, BRT Trans Jateng Kendal-Semarang Bisa Kurangi Kemacetan

Selasa 29-10-2019,11:15 WIB

RESMIKAN - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmikan moda trasnportasi aglomerasi Bus Rapid Transit ( BRT ) Trans Jateng, Kendal-Semarang.

KENDAL - Lama disosialisasikan, Si Merah, Bus Rapid Transit ( BRT ) Trans Jateng Kendal-Semarang akhirnya diresmikan. Moda trasnportasi aglomerasi itu diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Bupati Kendal, Mirna Annisa, bertepatan dengan momentum Hari Sumpah Pemuda (HSP) sekaligus ulang tahun ke-50 Ganjar, Senin (28/10), di Alun-alun Kendal.

Secara simbolik, peresmian ditandai dengan membunyikan sirine dilanjut memecah kendi dan melepas empat armada BRT Trans Jateng sesuai koridornya. Gubernur bersama Bupati dan pejabat Pemprov juga berkesempatan menaiki armada 2 BRT untuk uji coba. Sementara kelompok pelajar hingga pekerja menaiki armada lainnya, mereka melewati rute alun-alun - Jl Notomudigdo - Jl Pemuda ke barat - Makodim ke timur dan kembali ke alun-alun.

Ganjar mengatakan, operasionalisasi BRT Koridor 2 diharapkan mampu memberi solusi tersedianya transportasi massal yang aman, nyaman, dan murah di Jateng, khusunya di Semarang-Kendal dan sebaliknya.

"Ini bagian penataan sistem transportasi di Jawa Tengah sebagai bagian dari program Pemprov Jawa Tengah,"katanya.

Ganjar menyebutkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah didukung oleh pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga sistem transportasi berjalan. Pemprov memberikan subsidi untuk transportasi, sehingga ekonomi tumbuh. "Tujuan angkutan massal mendukung kerja buruh, karyawan, dan pelajar ketika berangkat bekerja maupun sekolah," tukasnya.

Bupati Kendal, Mirna Anissa berharap, keberadaan BRT mampu mengurangi kemacetan. Masyarakat bisa memanfaatkan bus tersebut untuk bepergian dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

"Saya berharap ke depan bisa dibuka trayek untuk wilayah selatan seperti arah ke Boja maupun Sukorejo. Kami sangat membutuhkan perhatian dari pemprov maupun pemerintah pusat," harapnya.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Satrio Hidayat mengungkapkan, BRT Trans Jateng koridor II Semarang-Kendal merupakan tipe aglomerasi, yakni menghubungkan daerah yang berdekatan karena mobilitas masyarakat yang tinggi. "Tak sedikit warga Kendal yang bekerja di Kota Semarang dan demikian pula sebaliknya. Tarifnya sangat terjangkau, untuk pelajar, buruh, dan veteran Rp 2.000 dan umum Rp 4.000," jelasnya.

Ditambahkan, bus yang dipilih merupakan bus sedang atau medium sesuai kapasitas jalan di wilayah Jawa Tengah. Bus beroperasi mulai pukul 05.30 hingga 19.30 dengan 40 halte di sepanjang rute yang dilalui. Setiap halte bus akan berhenti dengan interval waktu 10 menit - 15 menit. "BRT melayani rute dari Terminal Mangkang di Kota Semarang hingga Terminal Bahurekso di Kendal," imbuhnya. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait