KENDAL - Sebanyak 10 orang terdiri dari pejabat penting dan tokoh agama serta tokoh masyarakat di Kabupaten Kendal menjadi orang pertama yang dilakukan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin Sinovac. Vaksinasi perdana dipusatkan di RSUD dr Suwondo Kendal, Senin (25/1/2021).
Dari ke 10 orang, tiga di antaranya tidak bisa dilakukan vaksinasi lantaran satu orang karena faktor usia di atas 60 tahun dan dua lainnya berdasarkan pemeriksaan tensi atau tekanan darahnya tinggi.
Sementara Bupati Kendal salah satu yang akan disuntik vaksin pertama batal karena tidak hadir dalam pelaksanaan vaksinasi. Sedangkan yang lolos screening vaksinasi adalah Kapolres Kendal, Dandim 0715/Kendal, Ketua DPRD Kendal, Kepala Dinkes Kendal, Ketua IDI, bupati terpilih mewakili tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinkes Kendal, Ferinando RAD Bonay, usai pelaksanaan vaksinasi, di RSUD dr Suwondo. "Ibu Bupati berhalangan hadir. Pak Sekda dan Pak Kajari saat diperiksa tensinya tinggi. Sedangkan Pak Wakil Bupati faktor usia sehingga tidak dilakukan vaksinasi," katanya.
Ferinando mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya akan dilaksanakan tanggal 8 - 11 Februari 2021. Tahapan vaksinasi dilakukan kepada tenaga kesehatan sebanyak 3.540 orang. Dari data sebanyak itu yang sudah mengantongi e-tiket vaksinasi baru 2.325 orang. Sehingga pihak Dinas Kesehatan kini tengah memproses tenaga kesehatan yang belum mempunyai e-tiket vaksinasi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sehingga nantinya seleruh tenaga kesehatan di Kabupaten Kendal tak ada yang luput dari vaksinasi.
"Pendistribuasian vaksin Covid-19 sudah dilakukan kemarin. Namun juga ada Puskesmas yang mengambil vaksin hari ini. Semua Puskesmas dan fasilitas kesehatan (Faskes) melaksanakan vaksinasi melaksanakan mulai hari ini," ungkapnya.
"Pak Ganjar rencana hari ini juga akan ke Kendal untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Kaliwungu, Puskesmas Brangsong, dan RSUD dr Suwondo," lanjutnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur menjelaskan, bahwa kegiatan vaksin diawali oleh anggota Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama ini untuk memberikan contoh kepada masyarakat bahwa secara medis bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir. Pelaksanaan vaksin dilakukan di 38 lokasi, yaitu 30 Puskesmas, 5 rumah sakit dan 3 klinik.
"Sebelum pelaksanaan vaksin, terlebih dulu dilakukan screening kesehatan atau cek kesehatan, karena orang yang divaksin harus memenuhi syarat kesehatannya," katanya.
Kegiatan vaksinasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu tahap pertama dan kedua untuk tenaga kesehatan, TNI dan Polri. Pelaksanaannya untuk tahap pertama tanggal 25-28 Januari dan tahap kedua tanggal 8-11 Februari 2021. Sedangkan tahap ketiga untuk masyarakat umum, pelaksanaannya masih menunggu informasi dari Kemenkes. "Saat ini jumlah total vaksin yang sudah diterima sebanyak 7.080 vaksin/ yang 3.540 di antaranya untuk tenaga kesehatan," terangnya.
Ketua DPRD Kendal, Muhammad Makmun, usai divaksin mengaku hanya merasa sedikit sakit, oleh karena itu agar masyarakat tidak perlu takut untuk divaksin. "Program vaksin adalah program pemerintah pusat sampai daerah yang akan menjangkau sampai angka 80 persen dari jumlah penduduk di Indonesia," katanya.
Sementara Bupati Kendal terpilih, Dico M Ganinduto mengapresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan dan dokter yang sudah berjuang di garis depan saat adanya pandemi Covid-19. "Vaksinasi Covid-19 ini, merupakan harapan kita semua karena sudah dilakukan uji dan melalui prosedur yang ada serta aman bagi kesehatan," katanya.
Meski demikian, Dico mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kendal, untuk ikut serta mensukseskan program dari pemerintah pusat ini, agar perekonomian Indonesia bisa kembali pulih dan aktivitas masyarakat juga bisa normal.
Dico meminta, kendati masyarakat sudah dilakukan vaksin Covid-19, namun tetap menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir setelah melakukan aktivitas. "Jangan lupa tetap menjaga jarak ketika bertemu banyak orang," pintanya.
Kapolres Kendal, AKBP Raphael Sandhy mengajak masyarakat Kendal tidak ragu dan takut melakukan vaksinasi. "Vaksin ini melindungi masyarakat. Saya tidak sakit usai vaksin, jangan kwatir, vaksin ini aman," katanya.