Duh, Realisasi Pendapatan Daerah Baru 64,10 Persen dari Terget

Selasa 01-10-2019,15:57 WIB

*Bupati Minta Sisa Waktu yang Ada Dimanfaatkan Secara Optimal

Bupati dan Wakil Bupati Batang memimpin Rapat Koordinasi pengendalian operasional kegiatan terpadu pelaksanaan APBD 2019, yang berlangsung di Aula Kantor Bupati setempat Senin (30/9/2019) sore. (Dok Istimewa)

Capaian pendapatan daerah pada semester dua hingga bulan September, ternyata baru tercapai 64,10 persen atau Rp 1.127.276.570.660 dari target pendapatan tahun 2019 yakni Rp 1.758.486.836.856. Karena itulah, sisa waktu yang ada harus dioptimalkan untuk mengejar target yang telah ditetapkan.

"Kita masih punya waktu tiga bulan untuk mengejar pendapatan daerah sesuai target yang telah ditetapkan. Oleh karen itu, semua pihak harus mengoptimalkan sisa waktu yang ada untuk mengejar kekurangan yang ada," tegas Bupati Batang Wihaji saat Rapat Koordinasi pengendalian operasional kegiatan terpadu pelaksanaan APBD 2019, yang berlangsung di Aula Kantor Bupati setempat Senin (30/9/2019) sore.

Bupati Wihaji meminta untuk memperlancar pengadaan barang dan jasa di setiap Oorganisasi Perangkat Daerah (OPD), maka semua Perangkat Daerah harus memiliki Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Mengingat saat ini ada 4 dari dari 54 OPD yang belum memiliki PPKom.

"Saya minta semua kebijakan atau program kerja OPD untuk kepentingan publik atau masyarakat, bukan atas dasar kepentingan diri sendiri," ujar Bupati Wihaji.

Pada kesempatan itu Bupati Wihaji juga meminta agar dalam melakukan program kerja di setiap OPD untuk senantiasa menciptkan inovasi, dengan prinsip efektif efisien sederhana atau bisa juga dengan Amati, Tiru dan Modifikasi ( ATM ) dengan memprioritaskan layanan publik.

Wakil Bupati Batang Suyono juga meminta kepada pimpinan OPD untuk memprioritaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Pasalnya kunci keberhasilan kepala daerah dilihat dari capaian RPJMD sebagai penjabaran dari visi, misi, dan program kerja.

"Jalan mulus dan irigasi terurus sudah masuk dalam RPJMD, maka sebelum masa periode jabatan berakhir harus direalisasikan, karena kita sering mendapatkan kritikan dari masyarakat," jelas Suyono.

Sekda Kabupaten Batang Nasikhin dalam laporan menjelaskan bahwa sampai dengan triwulan III atau masuk semester kedua untuk realisasi belanja tidak langsung capainya baru 60.65 persen atau Rp 683.835.493.584 dari pagu anggaran Rp 1.127.475.362.299. Untuk belanja langsung realisasinya 46.62 persen atau Rp 319.534. 731.737 dari pagu anggaran Rp 685.460.687.294.

"Untuk realisasi pendapatan meliputi Pendapatan Asli Daerah baru 61. 47 persen atau Rp. 144.588.246.741.39 dari target Rp 235.221.112.856. Untuk Dana Perimbangan realisasinya 68.33 persen atau Rp 767.704.470.945.00 dari target Rp 1.123.492.210.000.00. Lain - lain Pendapatan yang Sah 53.78 persen atau Rp 214.983.852. 974.00. dari target Rp 399.773.514.000," tandas Nasikhin. (red/hmb)

Tags :
Kategori :

Terkait