Edukasi Pencegahan Covid-19, Disperpuska Turun ke 64 Desa

Kamis 09-04-2020,16:00 WIB

KUNJUNGI DESA - Salah satu tim Disperuska saat turun ke desa untuk memberikan edukasi, membagikan liflet hingga masker ke pemerintah desa setempat.

BATANG - Pandemi Coronavirus Deasease 2019 (Covid-19) tidak hanya mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang untuk berinovasi menyesuaiakan program pelayanan dengan protokol pencegahan yang dikelurakan pemerintah. Lebih dari itu, mereka juga turun tangan membantu program Pemkab Batang dalam menghambat penyebaran virus corona dengan melakukan edukasi ke desa-desa.

Melalui kegiatan bertajuk 'Bakti Perpus untuk Negeri', Disperpuska sejak Selasa (7/4/2020) kemarin telah turun ke desa-desa. Sejumlah mobil layanan perpustakaan keliling pun diterjunkan untuk menjangkau hingga desa-desa terjauh di Kabupaten Batang.

Seperti Selasa kemarin, tim Bakti Perpus untuk Negeri menjangkau desa-desa di Kecamatan Gringsing hingga Reban, seperti Ketanggan dan Sukomangli, yang medannya cukup sulit ditempuh.

"Ini salah satu wujud dukungan kami terhadap ikhtiar Pemkab Batang melawan pandemi Covid-19. Yang bisa kami lakukan adalah melalui semangat literasi membantu memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan virus corona ke desa-desa," ungkap Kepala Disperpuska Batang, Rahmat Nurul Fadilah, Rabu (8/4/2020).

Dijelaskan Rahmat, program tersebut total menjangkau 64 desa di seluruh kecamatan minus Batang Kota. Desa-desa tersebut notabene adalah wilayah yang selama ini dijangkau layanan perpustakaan keliling. "Setiap tim yang diterjunkan ke desa, kita bekali dengan media edukasi berupa liflet berisi tentang pencegahan Covid-19. Kami juga turut membagikan masker untuk setiap desa yang kami kunjungi," terang Rahmat.

Total ada ribuan masker yang dibagikan Disperpuska ke desa-desa. Namun menurut Rahmat, bukan soal jumlahnya yang penting, melainkan pesan untuk bersama-sama melaksanakan protokol pencegahan corona itulah yang jauh lebih utama.

"Sebab, upaya memutus rantai penyebaran corona ini akan sangat sulit tanpa didukung oleh kesadaran dan kedisiplinan masyarakat untuk melaksanakan protokol pencegahan, baik dengan memakai masker, membiasakan cuci tangan dengan sabun, sampai social and physical distancing. Bukan apa-apa, protokol ini semata untuk keselamatan nyawa kita sendiri," jelasnya.

Mobil perpustakaan keliling yang diterjunkan ke desa-desa itu juga dilengkapi dengan pengeras suara. Dengan perangkat audio seadanya, mereka memutarkan pesan himbauan Bupati Wihaji ke masyarakat desa. "Rencananya tadi salah satu tim mau ke Pranten, tetapi karena di atas hujan deras, terpaksa kami urungkan," pungkasnya. (sef)

Tags :
Kategori :

Terkait