Gara-gara Bill Rp1,9 Juta, 4 Oknum Polisi Polda Jateng Ngamuk di Karaoke Bandungan

Kamis 05-09-2019,11:49 WIB

*Sempat Cabut Pistol

Empat orang yang mengaku dari Polda Jateng mengamuk usai karaoke di Excellent Bandungan, Kamis (5/9/2019) dinihari tadi. Bahkan salah seorang sempat mencabut pistolnya.

Aksi keempat oknum polisi terakam kamera cctv karaoke Excellent Bandungan. (RmolJateng)

Mereka mengamuk setelah berdebat dengan management karaoke lantaran tidak mau melunasi pembayaran dengan dalih terlalu mahal.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, awalnya keempat oknum polisi datang ke karaoke dan menyewa room sekaligus pemandu karaoke untuk ditemani.

"Setelah selesai karaoke sekira pukul 02.30 WIB, mereka ke kasir untuk membayar, namun uangnya kurang dan tidak mau melunasi dengan dalih pajak yang terlalu tinggi dan terlalu mahal," ujar Pristyono, manager karaoke Excellent seperti dilansir RMOLJateng.

Para oknum polisi tersebut mempersoalkan penarikan pajak hiburan sebesar 15%, selain itu mereka beralasan karena merasa pelayanan pemandu karaoke tidak bisa membuatnya nyaman.

"Akhirnya terjadi perdebatan dan salah seorang yang dalam kondisi mabuk berat semakin marah dan mencabut pistolnya, beruntung dicegah oleh teman-temannya," tambahnya.

Oknum polisi itu tetap tidak mau melunasi pembayaran dan mengancam akan melakukan operasi di tempat tersebut.

"Bahkan tanpa persoalan yang jelas salah seorang karyawan karaoke bernama Afiq di borgol tangannya," ujarnya lagi.

Keributan semakin memanas di depan ruangan kasir setelah managemen karaoke mendesak mereka untuk melunasi kekurangan pembayaran dan meminta kartu anggota polri.

"Salah satu anggota Polda sempat mengajak duel. Keributan baru reda setelah massa berdatangan," pungkasnya.

Borgol Pegawai

Sementara itu, menurut informasi di lapangan, mereka datang ke karaoke Excellent Bandungan pukul 00.24 WIB sampai 03.24 WIB dan membooking empat LC atau pemandu.

Bahkan sebelum mereka mengamuk, sempat memborgol salah seorang karyawan bernama Afiq. Mereka berdalih Afiq terlihat seperti pemakai narkoba.

"Saya tiba-tiba diborgol dan diminta tes urine, alasannya karena mereka melihat saya seperti pemakai narkoba, setelah tes urine hasilnya negatif, borgol dilepas," ujar Afiq.

Tags :
Kategori :

Terkait