KENDAL - Dilihat dari trend grafik, pergerakan ekonomi di Kabupaten Kendal mulai mengalami peningkatan, begitu juga dengan nilai investasi dan ekspor mengalami perkembangan. Pada sisi lain, tingginya investasi pada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal akan berdampak dengan Penyerapan tenaga kerja yang signifikan.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyampaikannya saat hadiri Ceremony expor perdana yang dilakukan PT. Borine Tecnologi Indonesia, kemarin. Menurut Dico secara umum Pemerintah Kabupaten Kendal akan berupaya ikut berperan dalam melakukan pemulihan ekonomi, dengan cara mendukung adanya investasi masuk.
"Bisa dikatakan saat ini Indonesia sedang fokus dalam melakukan pemulihan ekonomi, tentu hal itu dengan cara mendorong ekspor lebih banyak lagi dan investasi. Saat ini PT Borine sedang melakukan keduanya tentunya ini adalah hal yang sangat baik dan akan berdampak pada perekonomian," katanya.
Dalam kesempatan itu, Dico berpesan kepada pemilik PT Borine supaya menyampaikan apa yang menjadi kendala dan kekurangan, dengan tujuan Pemerintah Daerah kedepan dapat memberikan dukungan. "Saya apresiasi terkait tenaga kerja dari 300 pekerja saat ini, 75 hingga 80 persen merupakan warga Kendal," ujarnya.
General Manager PT Borine Technology Indonesia, Jankey mengaku Inflasi yang terjadi memberikan tekanan pada produksi dan order pelanggan berkurang.
"Kita sempat khawatir dengan ketidakpercayaan konsumen tetapi kami yakin dapat menciptakan produk berkualitas dan hemat biaya hingga memiliki posisi penting di pasar global," jelasnya.
Sebanyak 95% produk PT. Borine Technology Indonesia akan diekspor, terutama untuk pasar Eropa dan Amerika yang merupakan basis terbesar customer Ningbo Borine Electric Appliances Co., LTD. Produksi coffee maker sampai akhir tahun 2022 ini 40.000 Pcs, dan pada hari ini akan dilakukan ekspor perdananya, yang akan diekspor batch pertama 3000 Pcs Coffee maker.
Adapun Presiden Direktur PT KIK Stanley Meng Fatt Ang mengatakan, untuk Nilai ekspor hingga bulan Agustus mencapai angka Rp 1 triliun dan persentase kenaikan hampir 30 persen. (lid)