Guru Diajak Membuat Bahan Ajar Berbasis Local Wisdom

Senin 23-09-2019,17:30 WIB

KERJA SAMA - Tim Pengabdian Masyarakat Unnes bersama MGMP IPS saat menggelar pelatihan kompetensi guru beberapa waktu lalu.

BATANG - MGMP IPS kabupaten Batang kembali mendapat kepercayaan untuk bekerjasama kembali dengan FIS UNNES Prodi PIPS. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka pelatihan peningkatan kompetensi professional guru IPS berbasis local wisdom melalui lawatan sejarah di Kabupaten Batang. Diawali dengan pelatihan PTK pada tahun 2018, dan dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis local wisdom (kearifan lokal) sekarang ini.

"Kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut kegiatan tanggal 22 Agustus 2019 berupa lawatan sejarah yang telah di laksanakan sebelumnya dengan mengunjungi dua situs bersejarah yakni prasasti Sojomerto di desa Sojomerto Reban dan Patung Ganesha di desa Silurah Wonotunggal Batang. Pada kegiatan tersebut MGMP IPS mendatangkan pakar sejarah yang telah terbukti penelitiannya tentang situs-situs sejarah kabupaten Batang yaitu bapak Nurrohim SPd MHum," jelas Ketua MGMP IPS Batang, Dinok Sudiami SPd saat diwawancarai, Sabtu (21/9).

Dijelaskan, pelatihan ini diadakan untuk meningkatkan kompetensi professional guru-guru IPS di Kabupaten Batang terhadap potensi daerahnya dan mewujudkannya dalam bentuk bahan ajar. Sehingga nantinya bahan ajar tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi peserta didik. Harapannya akan semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air (Nasionalisme) terhadap kearifan local yang ada disekitar tempat tinggalnya.

Ketua Pengabdian Masyarakat Prodi IPS FIS UNNES, Fredy Hermanto dalam sambutannya menjelaskan bahwa guru professional harus mampu mendesain pembelajarannya dengan baik, dapat mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam kelas ampuannya serta mampu menyusun bahan ajar sendiri.

"Oleh karena itu UNNES mengajak guru-guru IPS Kab. Batang untuk bekerjasama dalam menyusun bahan ajar tersebut," ujarnya.

Sepakat dengan Fredy, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Dikdas Disdikbud Batang., dabar Mulyono membenarkan pernyataan tersebut. Menurutnya guru IPS itu dinamis, apalagi sekarang harus memiliki kompetensi yang dikembangkan. Keterampilan 4C, Karakter dan Literasi perlu diterapkan dalam pembelajaran di kelas. kompetensi itu dapat dikembangkan salah satunya melalui penyusunan bahan ajar.

Dalam kesempatan ini pula Sabar mengucapkan terima kasih kepada UNNES yang telah bersedia bekerja sama dengan MGMP IPS Kab. Batang dalam bentuk kegiatan pengabdian masyarakat.

Melalui dosen-dosen muda yang energik yakni Fredy Hermanto SPd MPd, Asep Ginanjar SPd MPd, Aisyah Nur Sayidatun Nisa SPd MPd dan Noviani Achmad Putri SPd MPd. Diharapkan mampu meningkatkan kompetensi professional guru-guru IPS di kabupaten Batang sehingga lebih mengembangkan dirinya untuk benar-benar menjadi seorang pendidik dan pengajar yang professional. (nov)

Tags :
Kategori :

Terkait