BATANG - Masa Pandemi Covid-19 ini membuat pembelajaran di sekolah dilakukan di rumah. Alhasil masa ini juga menjadi saat bagi guru untuk menujukkan inovasi dan kreativitas mereka. Hal ini guna murid dapat menerima dan memahami pembelajaran, meski tidak secara langsung bertatap muka.
Inovasi dan kreativitas ini salah satunya ditunjukkan oleh Guru di SDN Ponowareng 01 Tulis. Berbekal teknologi masa kini, para guru ini mempersiapkan materi pembelajaran daring. Baik melalui aplikasi zoom, google Class room, aplikasi editor video, aplikasi quizzes, dan lainnya.
"Saat pandemi Covid-19 ini kami juga menyiapkan video edukasi ke siswa kami. Saya pun jadi belajar cara membuat video edukatif. Kebetulan kemarin saya membuat materi terkait Pramuka untuk anak kelas 3. Alhamdulillah respon mereka sangat antusias, apalagi mereka sudah lama tidak melihat saya secara langsung, dan ketika melihat saya dalam video edukasi dapat mengobati rasa kangen mereka," ujar guru kelas 3, Tutur Wahari.
Hal serupa juga dilakukan oleh guru SDN Ponowareng 01 lainnya, Nanda Septiani Eka Puteri dan Anita Dewi Anggraeni. Mereka berdua juga turut membuat game dan kuis edukasi untuk anak didik mereka. Dengan memanfaatkan aplikasi What's App grup Paguyuban orang tua, mereka membagikan video dan game edukasi tersebut.
"Jadi kami buat video edukasi, tentang origami dan lainnya. Selain itu juga Bu Anita membuat games dan kuis secara daring. Sehingga anak-anak tidak bosan di rumah. Karena belajar di rumah semakin asyik lantaran proses belajarnya terasa seperti belajar sambil bermain," ujar Nanda.
Kepala SDN Ponowareng 01, Dr (cand) M Arief Rohman SPd MSi, menjelaskan saat pandemi Covid-19 ini guru diharuskan untuk kreatif dan inovatif. Oleh karenanya pihaknya menerapkan model Pembelajaran Daring Inovatif Berkarakter basis Android (Jaring Ikan).
"Jadi dengan masa pandemi ini, bisa memacu para guru untuk lebih kreatif dan inovatif. Sehingga mereka juga bisa mau belajar mengembangkan diri, khususnya untuk beradaptasi dengan teknologi. Sehingga mereka bisa senantiasa mengajar, baik secara luring maupun daring dengan semaksimal mungkin," tandasnya. (nov)