Guru Ini Terharu, Hutangnya Sebesar Rp54 juta Dilunasi Lazismu

Sabtu 18-01-2020,10:15 WIB

SIMBOLIS - Ketua Lazismu Kota Pekalongan, Yani Setiawan bersama jajaran pengurus Lazismu saat secara simbolis menyerahkan berita acara pelunasan hutang bagi ghorim.

KOTA - Asiyah tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Saat berbicara, kata-katanya seakan tercekat di leher hingga yang diucapkannya tak terdengar jelas. Hari ini bahagia sekaligus rasa harunya membuncah. Bagaimana tidak, hutang yang sudah bertahun-tahun ditanggungnya hari itu dipastikan terhapus. Hutang senilai Rp54 juta yang bersumber dari enam lembaga keuangan, akan dibayar lunas oleh Lazismu Kota Pekalongan.

Guru agama di SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang itu berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada Lazismu. Dia mengaku merasa senang, merasa lega, terharu dan bahagia setelah mendengar kabar baik tersebut. Jumat (17/1/2020), secara simbolis Asiyah menerima bukti berita acara pentasarufan zakat dari Lazismu untuk melunasi seluruh hutang-hutangnya.

"Sangat senang, saya berterima kasih banyak kepada Lazismu. Dengan bantuan ini hidup saya akan semakin lebih ringan. Apalagi melihat usia saya yang semakin tua saya khawatir. Karena kalau meninggal kan tidak boleh meninggalkan hutang," tuturnya.

Perempuan 55 tahun tersebut, sudah sejak 1987 bekerja sebagai guru agama. Sedangkan suaminya, sudah setengah tahun belakang tengah menganggur setelah tempat kerjanya yang dulu tutup. Penghasilan bulanannya, dikatakan Asiyah, tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Sebenarnya memang setiap hari keluarga kami lebih besar pasak dari pada tiang. Paling besar pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan. Saya punya dua anak satu baru saja lulus, satu masih bersekolah. Semoga setelah hutang saya bersih kehidupan ekonomi saya bisa lebih baik dan lebih berkah," tambahnya.

Dia lagi-lagi kembali mengucapkan terima kasih kepada Lazismu. Dia tak menduga hutang yang dalam perhitungannya akan sulit dilunasi, bisa dibayar tuntas.

Ketua Lazismu Kota Pekalongan, Yani Setiawan mengatakan, program pelunasan hutang tersebut merupakan program baru dari Lazismu dalam mentasarufkan zakat hasil pengumpulan. "Sebenarnya program seperti ini sudah lama kami rencanakan. Yakni untuk membantu ghorim yang mengalami kesulitan keuangan karena banyak hutang," katanya.

Namun dalam menjalankan program tersebut, ditegaskan Yani Lazismu menerapkan seleksi yang ketat. Berdasarkan data dari masukan-masukan yang ada, Lazismu melakukan penelitian dan survey untuk mendapatkan gambaran kondisi yang sebenarnya. "Setelah kami teliti, ada yang masuk kategori sehingga kemudian kami bantu pembayaran hutangnya. Semuanya kami bantu melunasi," tambahnya.

Yani menegaskan, akan menetapkan seleksi ketat untuk menjalankan program tersebut. Sebab pihaknya ingin agar bantuan yang disalurkan lewat dana hasil pengumpulan zakat, infaq maupun sedekah bisa benar-benar tepat sasaran. "Seleksi yang kami lakukan akan lebih ketat. Kami benar-benar akan melihat kebutuhan dan kondisi calon penerima," tegasnya.

Dia berharap agar ghorim yang sudah dibantu bisa benar-benar terbebas dari hutang. Termasuk setelah diberikan bantuan, pihaknya berharap agar yang bersangkutan jangan sampai kembali terlilit hutang.

Manajer Program Lazismu Kota Pekalongan, Sugeng Sutikno menambahkan, ghorim atau orang yang terlilit hutang merupakan salah satu dari 8 golongan yang berhak menerima zakat. Untuk itu, Lazismu juga mentasarufkan zakat bagi ghorim.

"Kebetulan penerima program ini merupakan hasil dari masukan-masukan yang kami terima. Data yang kami terima kemudian kami cek bersama, kami rapatkan bersama pengurus dan alhamdulillah kami bisa memberikan bantuan untuk melunasi hutang secara total. Karena kami lihat yang bersangkutan benar-benar tidak bisa mengembalikan hutangnya. Selain itu, hutang yang dimiliki juga bukan karena gaya hidup, tapi karena memang untuk kebutuhan sehari-hari," tandasnya.(nul)

Tags :
Kategori :

Terkait