KARANGDADAP - Pemerintah Desa Pagumenganmas, Kecamatan Karangdadap memberikan bantuan uang tunjangan bagi para guru ngaji di wilayahnya. Program tersebut sebagai wujud rasa terima kasih dan penghargaan atas dedikasi para ustadz yang telah menjaga anak-anak di Pegumenganmas dengan bekal agama.
Dijelaskan Kepala Desa Pagumenganmas, Kecamatan Karangdadap, Istadi, bahwa Dana Desa (DD) sebanyak 30 persen dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat. Karena itu, untuk memberikan motivasi para guru ngaji, baik yang di rumah maupun di madrasah dan TPQ diberikan uang tunjangan.
"Menjelang lebaran kemarin bagi guru ngaji kita kasih Rp 150.000, guru TPQ dan Madrasah Diniyah kita berikan Rp 300.000 dan guru TK dan PAUD sebanyak Rp 600.000," ungkapnya, Kamis (10/9/2020).
Pemberikan tunjangan tersebut, lanjut Istadi, merupakan wujud kepedulian pemerintah desa untuk memotivasi para ujung tombak tenaga pendidik dan keagamaan di lingkungannya.
"Baru tahun ini mereka mendapatkan tunjangan tersebut, sebelumnya belum pernah. Semoga ke depan pemdes dapat menganggarkan dan semakin baik," ungkap PNS di Dindikbud Kabupaten Pekalongan yang terpilih menjadi kades 11 November 2019 kemarin itu.
Dinamika menjadi kades, kata dia, beragam permasalahan lapangan bukanlah menjadi hal yang baru bagi dirinya. Hal itu dianggapnya sebagai permasalahan yang harus ditangani selaku kepala desa. Justru, masalah tersebut baginya menjadi ladang pengabdian di tengah masyarakat.
"Saya ingin bersama masyarakat untuk pembangunan desa agar lebih baik, musyawarah dan transparansi merupakan langkah yang kami junjung tinggi," terangnya.
Penataan kepemudaan, olah raga dan karang taruna, jelas dia, telah dikonsep dan terprogram seperti halnya rencana pembangunan gedung sekretariat karang taruna yang akan dibangun di sebelah masjid desa yang merupakan lahan desa.
"Masih tahap wacana pembangunan 16 ruko dilahan tersebut, namun kami masih menata secara managemen dari pembangunan ruko yang 26 unit. Semoga dapat berjalan pembukuannya dengan baik dan dapat memberikan kontribusi bagi desa," pungkasnya. (jun)