Harga Cabai dan Kol Meroket

Rabu 20-07-2022,11:20 WIB

*Omset Pedagang Ikut Turun

KENDAL - Harga sejumlah komoditas dapur dan sayur mayur, seperti cabai, sayuran, dan bawang merah yang naik hingga dua kali lipat di pasaran membuat pedagang pasar tradisional di Kabupaten Kendal resah. Kenaikan harga sayuran dan bumbu dapur itu sudah terjadi sejak dua pekan terakhir, namun tak kunjung turun.

Pedagang sembako di Pasar Kendal, Jannah mengatakan, harga jual tertinggi pada komoditi cabai adalah cabai teropong dan cabai keriting merah. Cabai teropong masih dibanderol dengan harga Rp 90 ribu per kilogram. Sedangkan cabai keriting merah dijual Rp 75 ribu per kilogram.

Padahal, kedua jenis cabai itu biasa dijual Rp 60 ribu per kilogram untuk cabai teropong, dan Rp 30 ribu cabai keriting merah, mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak momentum Hari Raya Idul Adha.

"Cabai teropong dan keriting merah harganya paling tinggi. Kalau cabai rawit merah sudah turun, sekarang Rp 65 ribu per kilogram," katanya, Selasa (19/7/2022).

Diungkapkan Jannah, konsumen saat ini beralih ke cabai rawit hijau dan cabai rawit putih dengan harga yang lebih ekonomis, yakni Rp 30 ribu per kilogram. Meskipun dua jenis cabai tersebut dirasa tidak terlalu pedas. Kenaikan harga komoditi cabai juga diikuti oleh sejumlah bahan pokok lainnya, seperti telur ayam, bawang merah, dan kol. Untuk satu kilogram kol harganya Rp 12 ribu per kilogram, yang sebelumnya hanya dijual Rp 4.000 - Rp 5.000 per kilogram.

"Satu kilogram telur dijual dengan harga Rp 28.000 per kilogram. Naik Rp 1.500 dari harga pekan lalu Rp 26.500 per kilogram. Kol ini sudah sebulan tidak turun-turun, masih sangat tinggi. Harga telur juga masih tinggi," ungkapnya.

Pedagang lain, Jumanah mengatakan, harga bawang merah saat ini masih dijual di atas harga pada umumnya. Kata dia, satu kilogram bawang merah dibanderol Rp 50 ribu - Rp 60 ribu per kilogram. Meski sudah mengalami penurunan Rp 10 ribu - Rp 20 ribu per kilogram, namun Jumanah menyebut harga yang dipatok saat ini masih di atas harga standar Rp 40 ribu per kilogram. "Pasokan barangnya ada, tapi kadang harus nunggu juga," ujarnya.

Dikatakan, hingga kemarin untuk harga bawang putih masih stabil di angka Rp 28 ribu per kilogram. Sejumlah komoditas dapur lainnya, seperti tomat, kacang-kacangan, bayam, beras, hingga minyak goreng sudah mulai kembali stabil.

"Semoga ada stabilisasi harga. Kasihan pedagang dan masyarakat kalau harganya tinggi. Sehingga daya belinya akan berkurang karena harus dibagi dengan beli kebutuhan lainya. Jadi omset pedagang juga otomatis menurun," ucapnya. (lid)

Tags :
Kategori :

Terkait