Optimis, Problem Sampah di Getas Bisa Diselesaikan

Kamis 10-09-2020,15:45 WIB

WONOPRINGGO - Kendati masih terkendala pandemi Covid-19, namun Desa Getas, Kecamatan Wonopringgo tetap optimis mengatasi problem sampah di wilayahnya. Program pengelolaan sampah terpadu melalui pengadaan tempat pembuangan sampah yang memadai hingga pengolahan sampah pun tengah disiapkan.

Kepala Desa Getas, Nafik, ketika ditemui dikantornya, Rabu (09/9/2020) mengungkapkan, program pengadaan tempat pembuangan sampah di Getas sebenarnya sudah masuk proses program pengadaan tahun ini, namun terkendala pandemi akhirnya tertunda. Akan tetapi pihaknya memastikan program tersebut segera dioptimalkan.

"Untuk tempat pembuangan sampah sendiri di Getas dari 5 dukuh yang ada baru ada 2 yang sudah memiliki TPS. Sebenarnya tahun ini rencana mau merata, tapi terkendala covid, masih ada tiga dukuh yang belum terealisasi," ungkapnya.

Dikatakan Nafik, TPS yang ada di wilayahnya tersebut dinilai kurang memadai melihat banyaknya gundukan sampah yang lebih melimpah dibanding tempat pembuanganya. Tak jarang, warga sekitar masih banyak yang membuang sampah di tepi jalan raya secara sembarang.

Namun, dia berharap ada perubahan pola pikir di masyarakat, bahwa menyelesaikan sampah bukan dengan dikabar, melainkan bagaimana mengelolanya agar ramah lingkungan sekaligus bernilai ekonomi.

"Saat ini, opsi mengatasi sampah umumnya dibakar, padahal asapnya kan polusi. Dan untuk itu memang dibutuhkan segera TPS 3R (reduce, reuse, recycle), dalam hal ini mungkin sejalan pula dengan program Perkim terkait pengadaan TPS 3R juga. Dan kita kelak juga perlu kerja sama dengan penggeraknya sebagai pengangkut sampah supaya semakin optimal. Jadi lebih kepada pengolahannya nanti," paparnya.

Intinya, kata Nafik, pengelolaan sampah terpadu memang harus segera terwujud di Desa Getas. Namun harus melalui proses yang matang terlebih dahulu, mulai dari sosialisasi hingga realisasi.

"Kalau bisa ya segera. Tetap kita sosialisasi, untuk awal kita akan membentuk pengurus untuk mengelola sampah. Makanya kita mau mengadakan armada Tosa dulu sebagai alat angkutnya. Warga juga sudah ada yang mengajukan gerobak sebagai alternatif lain, tapi dengan syarat ada pengelolanya. Jadi sudah saya sosialisasi," tutupnya. (ap3)

Tags :
Kategori :

Terkait