Hasil Rapid Test 10 Orang Reaktif, Superindo Pekalongan Ditutup Sementara

Kamis 28-05-2020,13:52 WIB

https://m.youtube.com/watch?v=uuvddMhr2OE

KOTA - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menutup sementara supermarket Superindo Pekalongan yang berlokasi di Jalan Dr Wahidin, Kota Pekalongan, Kamis (28/5/2020).

Penutupan dilakukan sebagai tindak lanjut hasil rapid test yang dilakukan tim Gugus Tugas pada Rabu (27/5/2020) di Superindo, dan hasilnya dari 42 orang yang dilakukan rapid test, 10 orang dinyatakan reaktif. Dari sepuluh orang ini, tiga orang dari jajaran manajemen atau karyawan, dan tujuh dari pengunjung.

Langkah penutupan Superindo ini berdasarkan Surat Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan Nomor 443.1/027 Tanggal 28 Mei 2020.

PENUTUPAN - Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melakukan penutupan Superindo Pekalongan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, Kamis (28/5/2020). WAHYU HIDAYAT

Mewakili Tim Gugus Tugas Covid-19, Kepala Satpol PP Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso menuturkan penutupan Superindo itu setelah sebelumnya pada 27 Mei 2020 dilakukan rapid test di Superindo dan Pasar Banyurip. Di Superindo, dari rapid test dinyatakan ada 10 orang yang reaktif. Terdiri dari 3 karyawan dan 7 pengunjung.

"Dalam rangka upaya melakukan oencegahan lebih optimal dan melindungi kepentingan dan keselamatan masyarakat lebih luas dari potensi penyebaran Virus Corona, maka dipandang penting untuk melakukan penghentian sementara operasional Superindo, sambil dilakukan langkah-langkah pencegahan," terangnya.

Sri Budi menambahkan, setelah langkah penutupan itu, pihak manajemen Superindo diminta untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sebagai tindak lanjut, antara lain melakukan rapid rest kepada semua karyawan yang tersisa yang belum rapid test, untuk mengetahui kondisinya.

"Kita ingin memastikan semua karyawan yang bertugas kondisinya tidak terkena covid. Maka kita minta semua yang belum dites untuk dites. Kemudian, melakukan isolasi kepada karyawan yang sudah dinyatakan reaktif untuk melakukan swab test di rumah sakit," tuturnya.

Adapun rapid test untuk seluruh karyawan yang belum dites itu, menurut Sri Budi dilakukan secara mandiri oleh Superindo serta berkoordinasi dengan petugas. Selain itu, imbuhnya, Superindo diminta melakukan protokol-protokol kesehatan lainnya.

"Ini tidak lain bagian dari upaya Pemkot Pekalongan dalam pencegahan potensi penyebaran Covid-19 yang lebih besar. Ini tidak ada batasan waktunya, tetapi langkah-langkah yang harus ditempuh sudah disarankan di surat wali kota tinggal nanti itu dipenuhi dan nanti itu bisa diajukan dan akan dinilai kelayakannya oleh gugus tugas," tandasnya.

Sementara itu, mewakili pihak manajemen, Bagian Operasional Superindo Pekalongan, Supriyatno, menyatakan pihak manajemen menghargai dan menghormati apa yang menjadi kebijakan pemerintah. "Kami pun mengikuti dan,l menjalankan apa yang menjadi protokol Covid-19," katanya.

Dia menambahkan, manajemen sudah melakukan beberapa hal berkaitan pencegahan Covid-19, antara lain selalu melakukan disinfektan di dalam toko setiap hari. "Selain itu memaksimalkan protokol Covid-19 baik untuk karyawan maupun tamu. Kita juga akan melakukan rapid test untuk semua karyawan yang belum dirapid test," imbuhnya. (way)

Tags :
Kategori :

Terkait