*Kota Pekalongan
KOTA - Sebagai upaya untuk mengevaluasi, memantau dan meningkatkan mutu pendidikan, Pemerintah kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan Kota Pekalongan turut menyelenggarakan bagian dari program Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi yaitu Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Kepala Dinas Pendidikan kota Pekalongan, Zaenul Hakim menyebutkan sebanyak 28 lembaga pendidikan jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan 13 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) mengikuti ANBK yang dilaksanakan pada 19-20 September 2022.
Ia menjelaskan, tujuan pelaksanaan ANBK untuk menilai profil sekolah untuk melihat sampai mana keberhasilan lembaga sekolah memberikan layanan pendidikan kepada anak didiknya melalui uji literasi dan numerasi. Selain itu juga untuk memaksimalkan analisa karakter peserta didik.
"Serentak ANBK dilaksanakan di seluruh Indonesia, hari ini kita akan lakukan monitoring di SMPN 4 dan 6, beberapa peserta mengalami hambatan mungkin karena server dari pusat karena ini serentak, tapi Alhamdulillah kendala bisa kita atasi dan lancar," kata sebelum pelaksanaan monitoring, Senin (19/9/2022).
Dikatakan Zainul, monitoring dilakukan sebagai bahan catatan dan evaluasi agar kendala yang terjadi saat ini dapat diantisipasi pada pelaksanaan ANBK selanjutnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana ANBK SMPN 4, Darsono menyebutkan 50 peserta dipilih langsung secara acak oleh kementerian pusat. Sebelum pelaksanaan, seluruh peserta yang terpilih diberikan simulasi agar mereka dapat mengetahui cara pengerjaan sesuai ketentuan.
Adapun mata pelajaran yang diukur dalam ANBK yaitu numerasi, literasi dan survei karakter. Dimana uji numerasi untuk mengukur kemampuan berpikir siswa dengan menggunakan perhitungan dalam menyelesaikan suatu soal masalah dan literasi untuk mengetahui kemampuan siswa untuk memahami dan menguasai berbagai jenis teks. Dan untuk survei karakter, murid diukur dari enam karakter profil pelajar pancasila.
"Harapannya bukan hanya perwakilan anak, semua anak bisa melaksanakan ANBK, agar mereka bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di kehidupannya nanti karena soal-soal yang ada merupakan persoalan kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (mal)