Pemkot Akan Pantau Ketaatan Prokes Pedagang Pasar

Selasa 05-10-2021,11:30 WIB

KOTA - Pemkot Pekalongan terus berupaya meningkatkan ketaatan penerapan protokol kesehatan dalam rangka menjaga kondisi Covid-19 di Kota Pekalongan yang sudah membaik. Salah satu yang akan dilakukan yakni memantau langsung ketaatan penerapan protokol kesehatan para pedagang di pasar. Lokasi tersebut dinilai menjadi salah satu tempat yang selalu ramai sehingga prokes harus dipastikan berjalan dengan baik.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM untuk merekam aktivitas di seluruh pasar di Kota Pekalongan. "Saya sudah minta Dindagkop melalui petugas Trantibum untuk membuat rekaman di setiap pasar. Kami ingin tahu bagaimana (penerapan) prokes pedagang," tutur Salahudin yang ditemui usai memimpin rakor evaluasi serbuan vaksinasi, Senin (4/10/2021).

Karena menurut Salahudin, jika misalkan ada satu pedagang makanan di pasar yang tidak bermasker dan yang bersangkutan terpapar Covid-19 maka akan berpotensi menularkan kepada seluruh pelanggannya. Untuk itu, pihaknya juga telah meminta Dindagkop untuk menyiapkan spanduk yang nantinya dipasang di seluruh pasar.

"Spanduk bertuliskan 'Belilah pada Pedagang yang Bermasker'. Kalau di tempat lain, tulisannya 'Jangan Beli pada Pedagang yang tidak Bermasker. Tapi kami lebih halus. 'Belilah pada Pedagang yang Bermasker'. Atau 'Lebih Aman Beli di Pedagang yang Bermasker'," jelasnya.

Pemerintah dikatakan Salahudin ingin terus menekan potensi penularan Covid-19. Selain terus menaikan tingkat vaksinasi, tingkat penularan juga harus ditekan. "Kasihan orang yang selama ini sudah kesulitan, hanya karena beberapa orang yang tidak patuh, tidak mau bermasker, ini bisa merugikan banyak orang dan mengancam aktivitas ekonomi. Anak-anak juga sudah bosan tidak sekolah sehingga ini harus dipertahankan," kata Salahudin.

*Wajibkan Kartu Vaksin di Tempat Keramaian

Mengenai upaya meningkatkan vaksinasi, Salahudin menjelaskan bahwa capaian vaksinasi dosis 1 di Kota Pekalongan yang sudah di angka 53 persen sebenarnya hampir mencakup semua orang yang percaya Covid-19, bersedia divaksin dan mau datang ke lokasi vaksinasi. Sehingga dengan target selanjutnya menuju 70 persen diperlukan usaha lebih karena mengejar 20 persen orang yang mau divaksin tapi tidak mau datang ke lokasi vaksin.

"Salah satu upaya kita adalah di tempat-tempat keramaian itu akan kami beri imbauan agar menerapkan aturan wajib menunjukan kartu vaksin saat masuk. Ini untuk mendorong orang-orang agar mengikuti vaksinasi," jelasnya.

Disiplin penerapan prokes dan peningkatan vaksinasi, lanjut Salahudin, merupakan upaya yang harus dilakukan bersama dan memiliki tujuan untuk melakukan pencegahan terjadinya penularan yang akan mendorong terjadinya gelombang 3 Covid-19 di Kota Pekalongan.(nul)

Tags :
Kategori :

Terkait