Pemkot Pekalongan Pasang Tempat Cuci Tangan di Pasar

Senin 13-04-2020,11:00 WIB

DIPASANG - Walikota Saelany Machfudz SE bersama Wakilnya H Afzan Arslan Djunaid SE, pimpinan OPD dan Para Direktur BUMD se-Kota Pekalongan ikut menyaksikan pemasangan wastafel portabel di empat pasar rakyat, kemarin.

KOTA - Untuk mengedukasi masyarakat selain dengan gencar memberikan sosialisasi pencegahan penyebaran virus covid-19, Pemkot Pekalongan dengan menggandeng 4 BUMD dan BRI juga memberikan sarana pendukung. Sarana itu yakni dengan memasang wastafel portabel atau tempat cuci tangan di pasar-pasar rakyat, kemarin.

Pemasangan tempat cuci tangan itu secara langsung disaksikan Wali Kota Saelany Machfudz SE, Wakil Wali Kota H Afzan Arslan Djunaid SE, pimpinan OPD dan Para Direktur BUMD se-Kota Pekalongan. Diantara pasar rakyat yang mendapat Wastafel Portabel adalah, Pasar Pati Unus, Grogolan, Banyurip dan Sorogenen.

Kepada Radar, Wali Kota mengatakan, pemasangan wastafel itu diprioritaskan di tempatkan di pusat keramaian, seperti pasar rakyat. Hal ini untuk memudahkan masyarakat dalam menerapkan pola hidup bersih sesuai anjuran pemerintah untuk rajin mencuci tangan guna meminimalisir penyebaran virus.

"Ini bagian dari ikhtiar kita mengedukasi masyarakat untuk selalu mencuci tangan, sebelum dan sesudah bertransaksi di pasar. Kita berharap mereka akan terbiasa mencuci tangan meminimalkan penyebaran covid -19 sesuai anjuran pemerintah," ucapnya.

Saelany berharap, warga pasar bisa menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan baik. "Kita tidak mungkin awasi 24 jam. Makanya saya titip fasilitas ini dijaga dan dirawat dengan baik, sehingga sesuai fungsi utamanya bisa optimal," pesannya.

Senada disampaikan Kepala Dindagkop dan UKM, Bambang Nurdiyatman SH. Ia menegaskan, tempat cuci tangan dipasang di pasar agar bisa dipergunakan untuk cuci tangan bagi siapa saja baik pembeli maupun pedagang dalam rangka menjaga kebersihan dan kesehatan serta melindungi masyarakat dari bahaya virus corona.

"Saya mengajak para pengunjung pasar dan pedagang harus disiplin dalam menjaga kebersihan. Kemudian gunakan masker dan sarung tangan sehingga agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman saat bertransaksi. Yang paling penting adalah menjaga kebiasaan mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk pasar," pesannya.

Untuk sementara, sambung Pak Dodik, lima Wastafel dipasang di empat pasar rakyat. Sebut saja satu unit di pasar patiunus, satu unit di pasar sorogenen , dua unit di pasar grogolan, dan satu unit di pasar banyu Urip 1. "Nanti akan kita tambah lagi untuk pasar yang lain," bebernya.

Untuk pembiayan pemasangan wastafel portabel dibantu dari empat BUMD dan dari BRI. "Nanti untuk APBD juga ada, untuk pemasangan Wastafel di tempat-tempat keramaian lainnya," tambahnya.

Direktur Perumda Tirtayasa, M Iqbal menambahkan, dalam upaya Pemkot melawan Korona, BUMD yang dipimpinnya terpanggil untuk ikut serta berpartisipasi dalam mencegah penyebaran Korona. "Kita bantu Wastafel, agar masyarakat rajin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah bertransaksi di pasar," ungkapnya.

Iqbal mengajak para pengunjung pasar dan pedagang bisa menjaga dan memanfaatkan Wastafel dengan optimal. "Harapannya semua bisa memanfaatkan dan menjaga dengan baik," pungkasnya. (dur)

Tags :
Kategori :

Terkait