Sudah 10 PDP Meninggal

Senin 27-04-2020,11:20 WIB

**Kasus Bertambah Dua

Kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Pekalongan terus bertambah. Hingga Minggu (26/4/2020) siang, tercatat sudah ada 10 PDP yang meninggal dunia.

KEDUNGWUNI - Kasus kematian pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Pekalongan terus bertambah. Hingga Minggu (26/4/2020) siang, tercatat sudah ada 10 PDP yang meninggal dunia.

Kematian PDP ini bukan hanya didominasi pasien dengan usia sudah lanjut. Bayi pun sudah ada dua yang meninggal dunia dengan status PDP.

Berdasarkan data Radar, seorang balita dengan status PDP dari Desa Ambokembang, Kecamatan Kedungwuni, berinisial A meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Kraton, Jumat (24/4/2020), pukul 21.43 WIB. Anak perempuan yang baru berusia 1 tahun ini langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat malam itu juga dengan protokol Covid-19.

"Jumat malam langsung dimakamkan dengan petugas memakai hazmat," terang Agus (48), warga setempat.

Pasien ini merupakan rujukan dari RSI Pekajangan ke RSUD Kraton. Pasien memiliki gejala pneumonia, dan sudah diswab. Namun, hasil swab belum keluar.

Selain itu, seorang PDP asal Desa Ponolawen juga meninggal. Petugas medis Puskesmas Kesesi 1 dan petugas kepolisian juga melakukan pemakaman protap Covid 19. Atas terlaksananya pemakaman dengan baik, Polsek Kesesi pun memberikan apreasiasi warga setempat.

Sebelumnya diberitakan, seorang balita laki-laki yang pada 11 April 2020 baru genap berusia 1 tahun meninggal dunia di RSI Pekajangan, Kamis (16/4/2020) malam, pukul 20.30 WIB.

Jenazah balita berinisial RA ini dimakamkan dengan protocol Covid-19, karena almarhum baru mudik dari Jakarta. Almarhum dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Bugangan, Kecamatan Kedungwuni, Jumat (17/4/2020) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. (had)

Tags :
Kategori :

Terkait