Meski dibuka secara resmi untuk pendaftaran Pra kerja bagi yang terdampak penyebaran Covid -19 atau PHK secara massal, warga mengalami kesulitan. Hal itu dikarenakan masih banyak warga yang tak menguasai teknologi informatika.
Hal itu dibenarkan anggota Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan, Abdul Adhim, saat memantau dampak penyebaran virus covid-19 di Dinperidagkop UMKM Kabupaten Pekalongan.
Menurutnya, adanya pendaftaran Pra kerja banyak warga untuk berusaha mendapatkan alokasi program pemerintah pusat, apalagi kondisi ekonomi seperti saat ini.
"Banyak teman saya yang berusaha ikut mendaftar namun tidak bisa masuk link. Ada satu orang bisa masuk dan itupun mendaftarnya usai sholat subuh," katanya.
Kemudian mereka yang bisa masuk link itupun harus menunggu verifikasi.
Senada dengan anggota DPRD Komisi II lainya, Musa Adam. Adanya penyebaran Covid-19, banyak yang terdampak baik pelaku UMKM, karyawan atau lainya. Namun demikian harusnya selain pemerintah bisa memfasilitasi setidaknya harus ada pemberdayaan, dengan memanfaatkan apa yang saat ini dibutuhkan.
"Contohnya mereka di bidang konveksi diberdayakan dengan membuat masker atau APD, jangan sampai malah diambilkan dari daerah lain, " katanya.
Dengan pemberdayaan maka bisa sebagai penopang ekonomi masyarakat terdampak Covid 19 untuk bisa tetap bertahan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. (Yon)