BATANG - Dinkes Batang mengajak pengelola Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Batang untuk senantiasa menerapkan Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Terlebih saat pandemi Covid-19, peran Pamsimas begitu penting. Seperti pembangunan sarana air minum, sarana sanitasi di sekolah, sarana cuci tangan di tempat umum, serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya PHBS terutama perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS).
Hal ini seperti disampaikan Dinkes Batang saat mengisi kegiatan bersama Pamsimas Tuk Cendono Mulyo Desa Kalitengah, Blado, Senin (31/8/2020).
"Kami harap dalam menjalankan tugasnya para petugas tidak lupa menerapkan protokol pencegahan Covid-19, terutama dalam menerapkan komponen kesehatan program Pamsimas. Harapannya, mereka bisa berperan aktif mendukung PHBS masyarakat. Sehingga mereka di tempat umum selalu terpenuhi sarana kesehatannya, dan sesuai dengan protokol kesehatan," jelas Kabid Kesmas Dinkes Batang, Sri Eprileni melalui Kasi Penyehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga, Bachtiar Mansyah.
Dijelaskan, ketersediaan air bersih adalah syarat mutlak untuk memperoleh kualitas kesehatan yang baik. Ini juga menjadi indikator PHBS yang spesifiknya adalah air bersih yang tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.
Selain itu turut dijelaskan beberapa indikator PHBS lainnya, yakni melahirkan dengan bantuan tenaga medis, memberi ASI eksklusif, menimbang balita minimal sekali sebulan, cuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir, menggunakan buang air di jamban, pemberantasan sarang nyamuk, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga minimal 30 menit setiap hari, dan tidak merokok. (nov)