Waspadai Transmisi Lokal Covid-19

Kamis 27-08-2020,10:41 WIB

*Klaster Rumah Tangga Terus Bertambah

KAJEN - Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan kian meningkat. Hingga kemarin, total konfirmasi Covid-19 mencapai 84 kasus.

Dengan rincian, 16 orang masih dirawat, 44 orang sembuh, 17 orang menjalani isolasi mandiri, dan 7 orang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro, Rabu (26/8/2020), mengatakan, sebagian besar kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pekalongan berasal dari klaster rumah tangga. Penularannya pun dari transmisi lokal. Sebagian besar dengan status orang tanpa gejala (OTG).

"Kluster rumah tangga ini ada di Wiradesa dua titik, Karangdadap, dan Buaran," kata dia.

Menurutnya, dilihat distribusi kasus sebenarnya tidak meluas. Sebab, lanjut dia, ada kasus dalam rumah tangga dan menular di rumah tangga itu sendiri. "Kita tracking pasti keluar dari daerah di sekitar rumah itu, ndak ada yang reaktif," kata dia.

Disebutkan, rata-rata penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pekalongan dari transmisi lokal. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat mewaspadai adanya penyebaran dari transmisi lokal ini. "Kasus di Doro misalnya, transmisi lokal di daerah tersebut. Itu hanya satu keluarga," kata dia.

Disinggung apakah kasus di Doro ditemukan usai menggelar hajatan pernikahan, Wawan tak menampiknya. Ia menegaskan, dari temuan kasus itu pihaknya sudah melakukan tracking terhadap tamu yang hadir di acara hajatan tersebut.

"Semua sudah kita telusuri. Tamunya dari mana saja, sekitar mana, dan dari Puskesmas sudah melakukan tracking dan tidak ada yang reaktif," ujar dia.

Dikatakan, sebagian besar kasus yang ada merupakan orang tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu, orang yang kontak erat dan kontak dekat dengan pasien akan langsung menjalani tes swab.

"Kebanyakan tanpa gejala maka yang kita lakukan yang kontak dekat dan erat langsung kita lakukan swab. Screening tetap kita lakukan rapid test untuk spot-spot tertentu," tandas dia.

Sedangkan mereka yang kontak erat dan dekat dengan keluarga pasien langsung dilakukan swab. "Itu cara kita untuk mengetahui OTG atau tidak. Rata-rata memang OTG semua, sehingga banyak yang melakukan isolasi mandiri. Tanpa gejala apapun, tanpa sakit apapun. Ini yang perlu kita waspadai," jelasnya.

Disinggung temuan kasus sudah meluas di 16 kecamatan, Wawan mengatakan, meskipun hanya ada satu temuan kasus, maka di kecamatan itu dianggap ada kasus. Oleh karena itu, kata dia, tidak bisa dibandingkan antara kecamatan satu dengan lainnya.

"Kecamatan Wiradesa yang ada 14 dengan Kecamatan Karanganyar yang hanya satu, sama saja merahnya. Padahal, di Karanganyar satu kasus tok. Merah, kuning, hijau di sebaran itu hanya menunjukan bahwa di daerah tersebut ada kasus Covid. Tidak menunjukan tingkat kegawatanannya. Ini berbeda," terang dia.

Wawan mengatakan, sebagian besar mereka yang terkonfirmasi Covid-19 dari kalangan wiraswasta, meskipun ada beberapa di antaranya Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kata dia, beberapa ASN, termasuk guru, yang terkonfirmasi Covid-19 sudah banyak yang sembuh.

Tags :
Kategori :

Terkait