Tahun Ini Pembuatan Lopis Raksasa Krapyak Ditiadakan

Selasa 26-05-2020,13:05 WIB

TANPA LOPIS RAKSASA - Syawalan di Kota Pekalongan tahun ini tidak akan dimeriahkan keberadaan lopis raksasa. M. AINUL ATHO

KOTA - Lopis raksasa yang sudah menjadi simbol tradisi Syawalan di Krapyak selama puluhan tahun, terpaksa ditiadakan tahun ini akibat pandemi Covid-19. Panitia lopis raksasa baik di Krapyak Sumbawan (Krapyak Kidul) maupun Krapyak gang Saga (Krapyak Lor) sudah memutuskan untuk tidak membuat lopis dalam momentum Syawalan tahun ini.

Fachrudin, pemuda Krapyak Sumbawan yang biasanya rutin menjadi panitia lopis raksasa mengungkapkan bahwa para pemuda setempat sudah memutuskan untuk tidak membuat lopis raksasa. Keputusan tersebut merupakan inisiatif mereka karena melihat situasi yang tidak memungkinkan.

"Tahun ini lopis raksasa ditiadakan karena melihat kondisi saat ini yang masih terjadi pandemi. Kami juga menjalankan anjuran pemerintah untuk tidak membuat kerumunan atau physical distancing. Seperti kita ketahui, lopis raksasa selalu didatangi oleh ribuan orang yang berdesak-desakan," ungkap Fachrudin.

Dia menyebut langkah itu sebagai inisiatif karena memang tidak ada perintah resmi dari Pemkot Pekalongan untuk meniadakan lopis raksasa. Hanya saja, pemuda setempat sudah mendatangi kelurahan untuk menanyakan perihal anggaran yang rutin diberikan kepada panitia pembuatan lopis raksasa. "Ternyata memang anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19. Sehingga kami putuskan juga untuk ditiadakan," tambahnya.

Menurut Fachrudin, sejak pertama kali dibuat dan dikunjungi banyak orang pada tahun 1980an, baru kali ini lopis raksasa 'absen' dibuat. Kondisi demikian tentu menimbulkan rasa kecewa bagi pemuda dan masyarakat setempat. Tapi pihaknya dapat memberikan pengertian bahwa kondisi pandemi saat ini tak memungkinkan untuk membuat acara yang dapat menimbulkan kerumunan massa. "Semua bisa mengerti dan paham sehingga sepakat ditiadakan dulu. Tahun depan insya Allah kalau kondisi sudah normal akan kami gelar kembali lebih meriah," tekadnya.

Keputusan yang sama juga diambil panitia lopis raksasa Gang Saga (Krapyak Lor). Ahmad Timbul, tokoh setempat yang juga panitia lopis raksasa Gang Saga menyatakan bahwa pihaknya bersama para pemuda setempat sudah memutuskan lopis raksasa ditiadakan. "Sudah diputuskan untuk tahun ini tidak ada. Kita sadari bersama bahwa keadannya masih seperti ini. Dimaklumi saja," kata Timbul.

Biasanya mulai H+2 para panitia dan pemuda setempat sudah mulai melakukan tahapan pembuatan lopis raksasa. "Biasanya mulai hari ini sudah dibuat. Karena prosesnya butuh beberapa hari. Nanti kami akan buat pengumuman agar masyarakat yang hadir bisa paham bahwa tahun ini tidak ada lopis raksasa," katanya.

Sementara itu, Pemkot Pekalongan sendiri sudah jauh-jauh hari memberikan surat kepada Lurah Krapyak terkait tidak digelarnya agenda lopisan yang sudah rutin digelar di wilayah itu. Dalam surat tertanggal 9 April yang ditandatangani Sekda Kota Pekalongan itu, diumumkan bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19 agenda Syawalan (Lopisan) di Krapyak untuk ditiadakan sementara waktu.(nul)

Tags :
Kategori :

Terkait