IPM Kota Santri Naik

Rabu 09-09-2020,16:30 WIB

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pekalongan tahun 2018 adalah 5,76%, dan di tahun 2019 mengalami sedikit pelambatan menjadi 5,35%.

Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kabupaten Pekalongan pada tahun 2019 mencapai Rp 25,46 juta per kapita per tahun meningkat dari tahun 2018 yang hanya Rp 23,88 juta per kapita per tahun.

"Laju inflasi dapat kita kendalikan dengan baik, dimana pada tahun 2018 laju inflasi Kabupaten Pekalongan sebesar 3,08% dan turun di angka 2,80% pada tahun 2019," kata Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat memaparkan capaian kinerja berdasarkan aspek pembangunan daerah dari aspek kesejahteraan masyarakat di Gedung Dewan, baru-baru ini.

Disampaikan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Pekalongan untuk tahun 2019 adalah 4,43% meningkat dari angka TPT tahun 2018 yang berada di angka 4,41%.

"Prosentase penduduk miskin tahun 2018 adalah 10,06%, dan tahun 2019 turun menjadi 9,71%," terang dia.

Sementara itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pekalongan tahun 2019 adalah 69,71, meningkat dari IPM tahun 2018 sebesar 68,97. IPM tersebut dipengaruhi oleh angka harapan hidup sebesar 73,57, angka harapan lama sekolah sebesar 12,40, dan angka rata-rata lama sekolah 6,88.

Bupati juga memaparkan capaian kinerja berdasarkan aspek pelayanan umum untuk pelayanan dasar. Disampaikan, pelayanan dasar urusan pendidikan, angka putus sekolah SD/MI terus turun. Tahun 2018 menunjukan angka 0,22%, dan turun menjadi 0,14% pada tahun 2019.

Sementara itu, angka putus sekolah siswa SMP/MTs pada tahun 2018 adalah 0,16%, dan turun menjadi 0,12% di tahun 2019.

"Yang cukup membanggakan angka kelulusan UN SD/MI maupun SMP/MTs serta program pendidikan nonformal pada tahun 2018 dan 2019 mencapai 100%," kata Bupati.

Menurutnya, proporsi SD/MI yang sesuai standar nasional pendidikan pada tahun 2019 adalah 60%, meningkat dibandingkan tahun 2018 yang hanya 56%. Untuk tingkat SMP/MTs, pada tahun 2019 adalah 35% meningkat dari angka yang hanya 30% di tahun 2018.

"Kabupaten Pekalongan kini menjadi salah satu jujukan sentra pendidikan dari berbagai daerah karena saat ini sudah memiliki delapan perguruan tinggi di Kota Santri," tandasnya. (had)

Tags :
Kategori :

Terkait