KOTA - Persaingan yang cukup ketat antar sekolah swasta dalam masa Penerimaan Siswa Baru (PPDB), membuat SMA Al Irsyad melakukan terobosan PPDB dengan sistem jemput bola untuk menarik para siswa, Selasa (2/7).
Demikian disampaikan Kepala SMA Al Irsyad Fahrurozi Spd sudah dilakukan sejak bulan Maret. Ia bersama tim PPDB SMA Al Irsyad memutuskan untuk datang ke sekolah-sekolah untuk melakukan promosi.
"Istilahnya tak kenal maka tak sayang. Nah itu yang coba kita lakukan yaitu mengenalkan SMA Al Irsyad dan apa saja keunggulan yang ada didalamnya," ungkap Fahrurozi.
Saat ini ia akui, pendaftar masih minim namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah para pendidik dan pendaftaran akan dibuka hingga menjelang masuknya tahun ajaran baru.
"Kita buka layanan full satu minggu, jadi tidak ada liburnya petugas PDDB yang bergantian. Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika ada siswa yang hendak mendaftar, jadi hari Jumat pun kita tetap berangkat," ucapnya.
Selain datang ke sekolah, SMA Al Irsyad juga langsung bertemu dengan orang tua siswa untuk memperkenalkan lebih dalam tentang sekolah, serta pengoptimalan komunikasi via sosial media.
"Kita sendiri sebenarnya mempunyai nilai jual yang tidak perlu diragukan lagi, kami memiliki berbagai macam program unggulan dan fasilitas lengkap dengan gedung dua lantai," tuturnya.
Diantara program unggulan yang menjadi daya tarik bagi SMA Al Irsyad Pekalongan adalah program tahfidz dengan jaminan lulus sekolah mencapai hafalan 10 juz, serta penyediaan beasiswa berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke Madinah.
"Program tahfidz kita sudah mulai sejak tahun kemarin, sejauh ini evaluasi cukup baik. Sedangkan beasiswa ke Madinah sudah tersedia tapi tahun ini belum ada yang berangkat karena belum lulus tes yang sudah ditentukan," tutur laki-laki yang sudah dua tahun menjabat kepala sekolah.
Selain itu, ada berbagai beasiswa yang bisa dimanfaatkan oleh para siswa jika ia mengalamai kendala dalam hal finansial. Terdapat beasiswa dari Yayasan maupun dari Dinas Pendidikan.
"Kami berharap, PPDB tahun ini kiga bisa mendapatkan siswa secara maksimal seusai dengan target. Dan mampu membina mereka menjadi bibit unggul untuk mengejar cita-cita mereka," pungkas Fahrurozi. (mal)