*Imbas Minimnya Pasokan Irigasi
SRAGI - Minimnya pasokan air bagi ke areal persawahan membuat sejumlah petani di Kelurahan/Kecamatan Sragi meminta Pabrik Gula (PG) Sragi bisa mengalirkan limbah airnya ke lahan pertanian mereka.
Aspirasi petani tersebut dituangkan dalam forum pertemuan di Kelurahan Sragi, Rabu (24/6/2020) kemarin. Kegiatan itu dihadiri diantaranya dari PSDA Kabupaten Pekalongan, pihak Kecamatan Sragi, dan Kelurahan sendiri.
Dalam pertemuan sekira 15 petani yang meliputi Desa Tegallontar, Desa Purworejo dan warga petani di wilayah Kelurahan Sragi tersebut, mereka meminta pihak PG Sragi dapat mengalirkan (membuang) limbah air panas ke sungai tersier ke arah timur yang dapat dimanfaatkan bagi petani. Pasalnya, tanpanada pasokan air, areal persawahan mereka terancam kekeringan.
"Warga dari perwakilan petani memang mengharapkan pembuangan limbah air panas dari PG Sragi dapat dialirkan ke arah pertanian mereka. Karena memang sawah mereka kekurangan pasokan air, sehingga tanaman bisa terancam gagal panen," ungkap Kepala Kelurahan Sragi, Husein kepada Radar.
Ia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut diperoleh kesepakatan bahwa PG Sragi akan segera mengalirkan limbah air ke arah lahan mereka. Namun karena pertimbangan banyaknya kerusakan sungai (tersier) akses pembuangan limbah ke arah lahan petani sehingga dibutuhkan perbaikan.
"Rencananya, besok (hari ini -red) akan ada kerja bakti perbaikan sungai, agar yang bocor bisa diperbaikali sehingga tidak bocor ke pemukiman warga," pungkasnya. (jun)