Ia bersama empat orang keluarganya telah melakukan pendaftaran haji. “Kalau melihat porsinya kemungkinan masa tunggunya bisa sampai 36 tahun. Ya bismillah saja sudah niat dan siap mental untuk beribadah ke Baitullah,” ungkapnya.
Berbeda dengan Nur Rohim didampingi Tohlan yang berniat membatalkan keberangkatannya ke Tanah Suci karena faktor usia dan masa tunggu yang terlalu lama.
“Ya kalau buat orang kurang mampu seperti kami ya biaya segitu terasa berat sekali. Apalagi sekarang umur saya sudah 65 tahun, kalau harus nunggu sampai tahun 2045, pasti sudah tua sekali, makanya saya batalkan hajinya, diganti umrah saja,” tandasnya. (fel)