*Lima Orang Meninggal
*Dinkes Kendal Gencarkan Fogging
KENDAL - Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Kendal menunjukkan perkembangan yang menggila. Hingga awal Februari 2023 ini, sudah 74 kasus ditemukan, di mana lima diantaranya meninggal dunia.
Meroketnya kasus DBD ini bahkan membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal terpaksa menggencarkan kegiatan fogging atau pengasapan di sejumlah kecamatan. Fogging terutama menyasar wilayah yang sudah ditemukan kasus positif DBD.
Sesuai siklus tahunan, kasus DBD memang biasanya menunjukkan tren meningkat selama bulan Desember hingga Februari. Selain karena musim hujan, meningkatnya kasus DBD juga tidak lepas dari bencana banjir yag melanda wilayah Kabupaten Kendal pada awal 2023 lalu, menimbulkan banyak genangan air yang memudahkan perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
Kepala Dinas Kesehatan Kendal, Abidin mengatakan, untuk kasus DBD tahun ini meningkat dibanding pada tahun 2022. Pada tahun 2022 total ada 457 kasus DBD dengan 29 meninggal dunia, sedangkan di tahun 2023 sampai 2 Februari 2023 sudah ada 74 kasus dengan 5 meninggal dunia.
“Kasus DBD meningkat biasanya pada bulan Desember hingga February, di Kendal sampai hari ini ada 74 kasus DBD 5 meninggal dunia. Dibanding pada tahun 2022 selama satu tahun ada 457 kasus 29 meninggal dunia," katanya, Kamis (2/2/2023)
Abidin menghimbau pada masyarakat untuk selalu melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menutup, menguras, dan mengubur atau 3M, sehingga paling tidak bisa mengurangi sarang jentik nyamuk.