BATANG - Pemkab Batang memantapkan kerja sama dengan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Batang (KUPP), Kamis (2/5). Kerja sama tersebut tertuang dalam nota perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Batang.
Penandatangan dilakukan oleh Kepala UPP Kelas III Batang Muhammad Fahrudin dengan Kepala Dishub setempat, Murdiono, dengan disaksikan Bupati Batang, Wihaji, di ruang Abirawa, Kamis (2/5).
"Penandatangan nota kerjsama ini lebih pada soal teknis antar Kepala KUPP dengan Kepala Dinas Perhubungan, yang sebelumnya juga sudah ada MoU antara Kementrian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Laut dengan Kepala Daerah Kabupaten Batang," Kata Wihaji.
Nota perjanjian itu sebagai acuhan hukum agar tidak bermasalah di kemudian. Karena itu, sebelum pelabuhan curah kering itu dioperasikan, Pemkab bersama stakeholder terkait merumuskan bersama aspek teknisnya. Sebab nantinya ada potensi yang dimanfaatkan untuk peningkatan pendapatan daerah.
"Dalam nota tersebut, secara teknis item-item akan dirumuskan, seperti parkir kapal, sewa gedung, karena kita juga memiliki tanah di pelabuhaan, untuk kita manfaatkan sesuai peruntukanya" jelasnya.
Kepala UPP Kelas III Batang, Muhammad Fahrudin mengatakan, kerjasma tersebut terkait pemanfaatan lahan milik Pemkab yang berada di dalam pelabuhan dan terkait jasa kepelabuhanan.
"Yang sudah kita bahas kerjasma yaitu tetkait pengolahan air tawar, pengadaan bahan bakar minyak, pengelolaan parkir kendaraan, persewaan perkantoran dan gedung," katanya
Saat ini, pelabuhan curah masih dalam tahap uji coba dan akan beroperasi menunggu dikeluarkannya izin operasi dari provinsi. "Pada tahap uji coba ini, sudah ada sekitar 15 sampai 20 kapal pasir dan batu split yang bersandar," pungkasnya. (Nov)