Era Medsos, Berita Sumir Hingga Hoaks Mudah Menyebar

Senin 13-02-2023,12:45 WIB
Reporter : Bayu aditiya
Editor : Bayu aditiya

*Momen HPN, Polres Ajak Insan Pers Tangkal Hoaks

 

KENDAL - Polres Kendal mengajak insan pers di wilayahnya untuk ikut proaktif menangkal berita hoaks. Pasalnya, di era media sosial saat ini, masyarakat dengan mudah menyebarkan informasi meski masih sumir alias tak lengkap, dan bahkan hoaks.

 

Harapan ini disampaikan Wakapolres Kendal, Kompol Edy Sutrisno, saat giat  Jumat Curhat hingga potong kue dalam rangka peringati Hari Pers Nasional (HPN) 2023 bersama insan pers di Kabupaten Kendal, Jumat (10/2/2023) di Tirto Arum Baru Kendal. Selain Wakapolres, acara juga diisi oleh Ketua Jurnalis Kendal, Slamet Priyatin.

 

Dalam kesempatan itu, Wakapolres Kendal Kompol Edy Sutrisno meminta masyarakat untuk bijak dalam menggunakan perkembangan teknologi. Maraknya media sosial membuat banyak informasi yang diberikan belum sepenuhnya benar atau sumir, dan ada juga yang sengaja untuk menyebarkan berita bohong alias hoaks.

 

“Di era teknologi seperti ini, sudah sepatutnya  wartawan bisa menyaring berita hoaks dan menangkal bersama berita yang belum benar. Berita hoaks sangat luar biasa di era perkembangan teknologi. Untuk itulah kita meminta wartawan bersama menangkal agar tidak mempengaruhi masyarakat,” kata Wakapolres.

 

Dikatakan, selama ini kedekatan polisi dengan wartawan tidak sekadar pekerjaan tetapi lebih dekat lagi untuk guyub bersama. Dari dialog santai dengan insan media ini ada pelajaran baru di dunia jurnalistik sehingga kepolisian lebih memahami kerja jurnalis.

 

“Banyak di media sosial informasi yang diberikan masyarakat belum tentu benar, ini bisa mempengaruhi kamtibmas di  masyarakat," terangnya.

 

Sementara itu, Ketua Jurnalis Kendal, Slamet Priyatin mengatakan  banyak masyarakat sekarang yang mewartakan atau memberikan informasi,  baik di medsos maupun medianya sendiri. “Untuk menjadi seorang jurnalis dulu dan sekarang berbeda, dulu sangat sulit namun sekarang dengan teknologi lebih mudah. Walaupun masih banyak mereka  yang belum memahami kode etik jurnalistik,” katanya.

Kategori :