KOTA - Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) Melati Kota Pekalongan menggelar rekontruksi sekaligus mematenkan tata rias khas kota Pekalongan yaitu Srimpi Pesisiran, di Gedung HA Djunaid kemarin.
Ketua Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia Melati Kota Pekalongan, Rizana mengungkapkan, di kota Pekalongan terdapat satu bentuk tata rias pengantin yang mungkin selama ini hanya disaksikan lewat media sosial ataupun foto. Sehingga pada kesempatan ini dengan menggandeng budayawan, dilakukan pembahasan lebih detail bagaimana arti dalam riasan tersebut.
Ia juga berharap dengan adanya pertemuan ini bisa menjadi wadah untuk menyamakan persepsi tata rias pengantin untuk memodifikasi atau menginovasi sebuah riasan, perlu belajar bagaimana supaya merias tidak asal-asalan.
"Jadi di sini kita komitmen bareng, bahwa memang dalam tata rias pengantin ada bagian yang perlu dirubah dan ada yang tidak berubah. Oleh karen itu kami mengajak perias atau MUA untuk selalu belajar menjadi akhli rias pengantin dan tata uparacara adatnya," pungkasnya.
Langkah tersebut mendapat apresiasi dari ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan, Inggit Soraya. "Alhamdulillah kota Pekalongan sudah mendapat ciri khas yang berbeda dari kota/kabupaten lain, karena Pekalongan daerah pesisir jadi dinamakan Srimpi Pesisir. Tentu tata rias ini sudah dirunut dari referensi zaman dulu," ujar Inggit.
Inggit berpesan kepada perias atau MUA yang baru terjun untuk tetap menghormati dan selalu melibatkan perias senior agar ciri khas riasan terdahulu tetap terjaga meskipun dimodifikasi dengan riasan modern.(nul)