KENDAL - Lapas Terbuka Kendal kembali menunjukkan hasil positif dalam hal pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di bidang pertanian. Mereka berhasil membudidaya tanaman sawi organik di area lahan lapas, dan baru saja melakukan panen perdananya.
Budidaya sawi organik itu dilakukan warga binaan menggunakan ban bekas sebagai media tanamnya. Untuk perawatannya mereka menggunakan pupuk organik guna membantu pertumbuhan tanaman sawi tersebut seperti menggunakan pupuk kompos dan pupuk kandang yang diambil dari peternakan sapi dan kambing yang ada di Lapas Terbuka Kendal. Untuk penanamannya pun dilakukan dengan berangsur-angsur jadi tidak sekali tanam hal ini bertujuan agar ketika masa panen nanti bisa secara bergantian.
Kemudian untuk hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan lingkungan lapas dan masyarakat sekitar Lapas Terbuka Kendal. "Hasil panen kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan sayur di Lapas ini dan juga kami pasarkan ke masyarakat sekitar Lapas Terbuka Kendal ini," kata Ari Rahmanto, Kasi Bimnadik dan Kegiatan Kerja Lapas Terbuka kelas IIB Kendal, Minggu 12/2/2023).
Kalapas Rusdedy menambahkan, kegiatan menanam sawi ini selain bertujuan sebagai kegiatan pembinanaan kemandirian bagi WBP juga bertujuan sebagai peran aktif dalam menjaga ketahanan pangan yang sekarang ini menjadi isu strategis baik di dalam negeri maupun dunia internasional.
"Penanaman sawi ini dilakukan selain sebagai kegiatan pembinaan kemandirian bagi warga binaan juga sebagai upaya peran aktif untuk turut serta menjaga ketahanan pangan yang sekarang ini menjadi isu strategis di dalam negeri maupun dunia internasional," pungkasnya. (lid)