Targetkan Kendal Zero Stunting di 2024

Kamis 23-02-2023,14:45 WIB
Reporter : Nur Kholid

*Camat Diminta Berinovasi dan Kolaborasi

 

KENDAL - Pemkab Kendal mentargetkan Kabupaten Kendal zero stunting di tahun 2024. Namun target ini hanya bisa tercapai jika seluruh kecamatan bekerja keras menurunkan angka stunting di wilayahnya masing-masing.

 

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, menyampaikan hal ini saat Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kendal di Gedung Abdi Praja Kendal, Selasa (21/2/2023).

 

Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki selaku Ketua TPPS Kabupaten Kendal mengatakan,  Camat harus melakukan inovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam penanganan anak stunting. “Camat harus dapat menggerakkan TPPS di desa-desa, sehingga bisa maksimal dalam menurunkan stunting,” katanya.

 

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, bahwa prevalensi stunting di Kabupaten Kendal tahun 2021 sebesar 21,2 persen. Pada tahun 2022 prevalensi stunting Kabupaten Kendal mengalami penurunan sebesar 3,7 persen, sehingga menjadi 17,5 persen.  Rerata prevalensi stunting nasional adalah 21,6 persen dan Jateng 20,8 persen. Prevalensi stunting Kendal tahun 2022 berada pada urutan ke 8 terendah (terbaik) di Jawa Tengah.

 

“Target pemerintah di tahun 2024, angka prevalensi stunting sebesar 14 persen, maka di Kendal pun harus bisa di bawah 14 persen, sehingga semua harus bergerak bersama,” ungkapnya.

 

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP2PA) Kendal, Albertus Hendri Setiawan mengatakan, bahwa inovasi-inovasi percepatan penurunan stunting sudah berjalan, baik di kecamatan hingga di desa-desa. Harapannya, agar prevalensi di tahun 2024 bisa di bawah 14 persen, sesuai dengan target pemerintah.

 

“Jika di tahun 2022 prevalensi sebesar 17,5 perses, berarti masih ada 3 persen yang harus dikejar. Kami optimis bisa menurunkan stunting, dengan mendorong juga peran dunia usaha melalui CSR, peran serta dari organisasi, PKK, perguruan tinggi dan lainnya untuk mengentaskan anak-anak stunting,” terangnya.

Kategori :