Untuk sementara, korban dan keluarganya tinggal di rumah orang tuanya. Korban termasuk salah satu keluarga kurang mampu di desanya. Untuk membangin kembali rumahnya yang ludes terbakar akan kesulitan. Makanya, butuh uluran tangan semua pihak, termasuk bantuan dari pemerintah.
"Sekitar dua tahun lalu dapat bantuan RTLH dari dana desa. Bangunan herbelnya yang sekarang itu bantuan dari dana desa. Korban misah dengan orangtuanya. Bangun rumah sendiri masih papan terus dapat bantuan RTLH dari dana desa," kata dia.
Dengan musibah itu, pemerintah desa akan kembali mengupayakan agar korban bisa mendapat bantuan RTLH. "Di desa tiap tahun ada program RTLH, kita akan usulkan ke Pak Kades agar korban dapat program ini lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Danramil Lebakbarang Kapten Inf Arif Munajat, membenarkan telah terjadi kebakaran rumah milik Slamet Ismanto (43), sopir, di Dukuh Cembang RT 04 RW 06 Desa Lebakbarang.
Disebutkan, pada hari Minggu (12/3/2023), sekitar pukul 10.30 WIB, ada warga yang mendengar suara seperti letusan petasan bersumber dari rumah korban. Saat warga itu melihat ke arah rumah korban, api sudah membakar dapur dan menjalar ke rumah utama.
"Warga melihat kepulan asap kemudian sambil memberitahu warga sekitar untuk melihat kebakaran tersebut. Jarak rumah korban dengan Koramil hanya 500 meter, maka petugas piket Koramil Lebakbarang Serda Sigit Priyono bisa melihat kepulan asap tebal dari rumah korban. Dia langsung menuju ke lokasi kebakaran," terang dia.
Akibat kebakaran itu, 85 persen rumah korban terbakar. Hanya menyisakan dinding tembok rumah. "Api dapat dipadamkan pada pukul 12.10 WIB, dengan kerja bakti warga masyarakat," ujar dia. (had)