LEBAKBARANG - Diduga korsleting listrik, rumah Slamet Ismanto (43) di Dukuh Cembang RT 04 RW 06, Desa Lebakbarang, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, ludes dilalap si jago merah, Minggu (12/3/2023), sekitar pukul 10.00 WIB. Korban yang berasal dari keluarga kurang mampu ini mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Sekretaris Desa Lebakbarang, Slamet Kiswanto, mengatakan, untuk penyebab kebakaran di rumah Slamet Ismanto pihaknya belum mengetahui secara pasti. Namun dugaan kuat akibat korsleting listrik.
"Pada saat kejadian rumah dalam keadaan kosong. Korban dan istrinya bekerja. Pas hari Minggu, anaknya yang satu main, yang dua ke tempat neneknya. Anaknya ada tiga," terang dia.
Kejadian kebakaran itu sekitar pukul 10.00 WIB. Sekitar pukul 09.30 WIB, berdasarkan informasi yang ia peroleh ketiga anaknya itu keluar rumah semuanya. Satu orang bermain di luar bersama teman-teman sekampungnya. Yang dua lagi, bermain ke tempat neneknya yang masih berada di satu desa itu. "Pak Slamet masih kerja ikut masang-masang layos di Kutorembet. Istrinya kerja buruh cuci gosok pakaian jadi kerjanya pindah-pindah," ungkapnya.
Disebutkan, akibat kebakaran itu hampir seluruh bagian rumah ludes terbakar. Termasuk perabotan dan isi rumah lainnya. "Rumah habis yang bagian belakang sama rangka-rangka atasnya. Hanya menyisakan herbel yang masih berdiri. Untuk rumahnya saja mungkin 50-an juta lebih kerugiannya," terang dia.
Dikatakan, lokasi rumah korban cukup jauh dari tetangganya yang lain. Rumahnya agak di kebun. Sehingga warga mengetahui rumah itu terbakar dari kepulan asap yang membumbung tinggi dan suara ledakan yang terdengar dari rumah itu.
"Kalau ledakannya dimungkinkan dari ledakan tabung gas. Ledakan itu terdengar setelah api membakar rumah itu. Jika ada suara ledakan dulu, orang kan langsung ke situ. Posisi sudah terbakar, orang-orang ke situ. Saat mau mendekat, ada suara ledakan dari dalam rumah," ungkapnya.
Kebakaran dapat dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB. Warga bersama aparat Polsek dan Koramil Lebakbarang serta kecamatan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi saat api sudah padam. "Tinggal memadamkan bara api yang masih ada," katanya.