Jumlah Polisi di Kabupaten Pekalongan Belum Ideal

Senin 20-03-2023,15:00 WIB
Reporter : Hadi Waluyo

DORO - Jumlah polisi di Kabupaten Pekalongan belum ideal dibandingkan luas wilayah dan jumlah penduduk yang ada. Di negara lain dan menurut penelitian, idealnya jumlah pihak keamanan harus 1 dibanding 500 orang. Untuk itu, sinergitas semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan situasi kamtibmas yang baik.

 

Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, menegaskan, sinergitas dan kerjasama untuk menjaga situasi yang aman dan kondusif di suatu wilayah sangat diperlukan. Pasalnya, jumlah polisi di Kabupaten Pekalongan belum ideal untuk mengamankan seluruh jumlah penduduk yang ada. Karena itu diperlukan sinergitas semua pihak untuk menjaga kamtibmas.

 

Di Kecamatan Doro saja, misalnya, ada 14 desa dengan luas wilayah 68,4 km2 dan jumlah penduduk secara keseluruhan 37.600 jiwa. Jumlah anggota Polri dan TNI di Kecamatan Doro hanya sekitar 40 orang. Jumlah petugas keamanan ini tentu masih terlalu sedikit dibandingkan jumlah penduduk yang ada.

 

"Tentunya tidak sebanding dengan jumlah anggota Polri dan TNI di wilayah Kecamatan Doro yang hanya sekitar 40 orang. Itu artinya 1 anggota Polri membawahi kurang lebih 2050 orang. Untuk di negara lain dan menurut penelitian, jumlah pihak keamanan harus 1 dibanding 500 orang,” ujar Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, saat Jumat Curhat di Kecamatan Doro, Jumat (17/3/2023).

 

Maka dari itu, dalam Jumat Curhat tersebut, saran dan masukan dari masyarakat bisa disampaikan guna menjaga kamtibmas di wilayah Kecamatan Doro agar lebih baik lagi. Apalagi di tahun 2023 sudah memasuki tahun politik. “Apabila ada yang mau ditanyakan nanti bisa disampaikan,” tuturnya.

 

“Ada Kasat Intel yang membawahi perizinan dan kegiatan masyarakat, Kabag Ops yang memimpin pasukan ketika ada pengamanan, Kasat Lantas yang membawahi lalu lintas di Kabupaten Pekalongan, Kasat Sabhara yang mempunyai pasukan Dalmas, Kasat Binmas, serta Kasat Reskrim dalam hal penegakkan hukum,” tambahnya.

 

AKBP Arief mengungkapkan, pembangunan dan juga kemajuan satu wilayah bisa terwujud dengan adanya insvestasi. Investor akan masuk jika faktor keamanannya mendukung.

 

Menurutnya, laporan polisi di wilayah Kecamatan Doro tergolong kecil bila dibandingkan dengan Kecamatan Bojong, Kedungwuni, Wiradesa, dan Kajen. Kecamatan Doro peringkat 9 dari kecamatan lainnya di wilayah Polres Pekalongan. Hal ini membuktikan adanya sinergi yang bagus antara Polsek Doro, dengan Forkopimcam, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat.

Kategori :