KOTA - Untuk mengisi kegiatan bulan suci Ramadan, Islamic Boarding School atau IBS Darul Ulum MAN 1 Kota Pekalongan mengadakan pendidikan dan latihan tahfidzul qur’an metode tikror, Sabtu (25/3/2023) di gedung serba guna MAN 1 Kota Pekalongan.
Sebagai narasumber adalah Ust. Abdul Mudjib, S.Ag., M.Pd., sekaligus sebagai Mudir (Pimpinan) IBS Darul Ulum. Dia juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Ghufron Azizi dan owner Rumah Syaamil Qur'an Ghufron Azizi, Simbang Kulon Gg. 2 No. 4, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Adapun peserta diklat tahfidz ini adalah seluruh santri IBS Darul Ulum kelas X, XI dan XII semua prodi baik prodi tahfidzul qur’an, qiroatul kutub, maupun sains olimpiade sejumlah 198 santri.
Sebagai informasi, IBS Darul Ulum MAN 1 Kota Pekalongan yang beralamatkan di Jalan Jendral Urip Sumoharjo Binagriya, Medono, Kota Pekalongan memiliki tiga program studi (prodi); yakni Tahfidzul Qur’an, Qiroatul Kutub dan Sains Olimpiade.
Dalam kesempatan itu sekaligus ada penyampaian testimoni secara acak dari peserta Diklat. "Alhamdulillah semua peserta yanf ditunjuk dapat menghafal dengan baik apa yang baru saja dihafal bersama-sama dengab metode tikror," ungkap Ust Mudjib.
Ust. Abdul Mudjib menjelaskan bahwa metode tahfidz tikror menggunakan Al-Qur’an khusus hafalan “Tikror”. "Slogan metode tikror ini adalah hafal tanpa menghafal," jelas Ust. Mudjib.
Dijelaskan Ust. Mudjib, Al-Qur’an Tikror merupakan Al-Qur’an pojok, 15 baris satu halaman, setiap juz 10 lembar, 20 halaman dan 30 juz 604 halaman. Kelebihan menghafal metode tikror ini adalah ramah otak, hafal tanpa menghafal dan kuat hafalan jangka panjang.
"Mushaf Al-Qur’an metode Tikror adalah bentuk sistematisasi dari cara menghafal Al-Qur'an paling tua dan yang banyak diamalkan oleh para huffadz (penghafal Al-Qur’an) dari dulu hingga sekarang," jelas Ust. Mudjib.