BLK Ajak Nguri-Uri Budaya Jawa

Kamis 13-04-2023,12:00 WIB
Reporter : Malekha

KOTA - Selain disiapkan mahir mengaplikasikan make-up di beberapa bagian wajah, Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan menyelipkan kesadaran pentingnya nguri-uri budaya dan menyiapkan alumni supaya benar-benar memahami runtutan prosesi pernikahan adat daerah agar siap bersaing di dunia kerja.

 

Instruktur pengampu pelatihan tata rias BLK, Ana Septiana dari LPK Tris saat kegiatan fashion show dan simulasi prosesi pernikahan adat Jawa-Solo mulai upacara siraman, midodareni dan panggih, Selasa (11/4/2023) menuturkan bahwa saat ini generasi muda lebih banyak menyukai riasan wajah modern ketika menikah, sehingga kesempatan ini menjadi salah satu peluang besar untuk menggali dan melestarikan budaya leluhur terlebih peserta pelatihan didominasi anak muda.

 

“Materi yang diajarkan disini agar siswa yang lulus sebenar-benarnya bisa jadi perias tidak hanya bisa merias wajah tetapi juga kami tuntut bisa membuat paes yang notabene boleh dikatakan susah, tidak lupa kami pelajari untuk membuat hair do atau sanggul maupun adat istiadat, intinya setelah lulus sudah bisa menjadi perias untuk manggih atau mandegani upacara adatnya juga,” terangnya.

 

Lebih lanjut, next time Ana ingin menyajikan upacara adat atau tata rias khas kota Pekalongan yang saat ini masih dalam proses pembakuan untuk bisa diajarkan di BLK Kota Pekalongan.

 

Sementara itu, Kepala UPTD BLK Kota Pekalongan, Helmy Hendarsyah menambahkan pelatihan tata rias ini sudah dilaksanakan sejak 6 Maret lalu, setelah pelaksanaan kegiatan fashion show dan simulasi proses pernikahan adat Jawa-Solo akan dilanjutkan dengan materi bagaimana strategi pemasaran jasa rias pengantin. (mal)

Kategori :