*Pencarian Korban yang Loncat ke Sungai di Hentikan dan Dilanjutkan Besok
BATANG - Warga yang melintas di jembatan Sambong, Kecamatan Batang, Kamis 13 April 2023 dikejutkan dengan aksi nekat Mbah Poniman (74) yang loncat ke sungai dari atas jembatan.
Akibat aksi nekatnya itu, warga Petodanan Baru RT 6 RW 2 Kelurahan Proyonanggan Utara Kecamatan Batang ini hingga kini belum ditemukan keberadaan setelah tenggelam di aliran sungai Sambong.
Baca juga : Lurah Kasepuhan Batang Surati Pengusaha Minta Bantuan THR untuk Jajarannya
Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengungkapkan, upaya pencarian Mbah Poniman dihentikan sementara karena kondisi sudah gelap.
"Untuk upaya pencarian hari ini kita hentikan sementara, dan akan dilanjutkan besok atau Jumat 14 April 2023," ungkap Heru Suhartanto.
Berdasarkan keterangan saksi mata, sekitar pukul 10.00 wib Mbah Poniman terlihat berjalan di atas jembatan Sungai Sombong dari arah Barat ke Timur dan kemudian kembali lagi. Tanpa diduga, dia kemudian loncat dari atas jembatan ke sungai dengan tinggi sekitar 8 meter dari permukaan air.
"Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena merasa frustasi dengan penyakit komplikasi yang tidak kunjung sembuh. Hingga akhirnya dia nekat loncat ke sungai untuk mengakhiri hidupnya," jelas Heru.
Berita lainnya : Pesanan Batu Nisan Meningkat
Tim SAR gabungan yang mendapat informasi adanya orang tenggelam di Sungai Sambong, kemudian melakukan upaya pencarian dengan mengoperasikan Aqua Eye untuk pendektesian sonor objek dibawah air.
"Upaya pencarian juga dilakukan dengan penjaringan sekitar tempat kejadian, dan penyisiran dengan perahu karet secara circle disekitar tempat kejadian. Namun hingga petang hasilnya masih nihil," beber Heru pada awak media.
Menurut Heru kedalaman sungai Sambong sendiri kurang lebih 4 meter dengan lebar mencapai 30 meter. Sedangkan Tim SAR gabungan terdiri dari berbagai unsur diantarnya Basarnas Semarang, BPBD Batang, Polair, Polsek Batang, Koramil, Pemuda Pancasila, Kansus, SAR Arnavat, dan Senkom.
"Besok upaya pencarian akan kembali kita lakukan, dan semoga Tim SAR gabungan diberi kemudahan dan upaya pencarian, sehingga korban bisa cepat ditemukan," tandas Heru. (don)