"Maka selama saya masih menjabat di Kabupaten Kendal, insya Allah Pemkab akan memberikan perhatian penuh kepada Masjid Agung Kendal. Ini komitmen saya," tandasnya.
Bupati juga berharap legiatan haul Wali Joko bisa menambah motivasi kolektif untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, memperkokoh simpul persatuan dan kesatuan demi menghadirkan tatanan kehidupan masyarakat Kabupaten Kendal yang lebih aman, damai, dan sejahtera.
Sementara Takmir Masjid Agung Kendal, KH Masruh menjelaskan, Wali Joko merupakan seorang wali dan tokoh penyebar Islam di Kabupaten Kendal. Karena itu, makamnya pun berada di depan Masjid Agung Kendal.
Menurutnya, kegiatan haul Wali Joko sudah menjadi agenda tahunan yang digelar sejak dulu, tepatnya di setiap tanggal 8 Syawal. Acara haul juga selalu dihadiri ribuan jamaah dari berbagai wilayah.
"Tahun ini saja, Takmir Masjid Agung Kendal menyediakan tidak kurang 3.000 porsi nasi bungkus untuk seluruh jamaah yang menghadiri haul," ujarnya.
Ketua panitia Khaul Wali Joko ke-497, M Izzudin Latif menambahkan, acara haul akan dibuat rutin setiap tahun. Harapannya masyarakat Kendal maupun luar daerah bisa menghadiri.
"Kami juga kegiatan haul ini menjadi semacam wisata religi, tetapi sekaligus memelihara tradisi Kab Kendal yang notabene disebut masyarakat relgius atau agamis," terang Izzudin Latif.
Adapun rangkaian acara haul diawali dengan khotmil Qur'an, pembacaan maulud barzanji yang diiringi musik terbang jawa pada malam midodareni.