BATANG - Meski di tengah pandemi, atlet panjat tebing Batang terus intens berlatih. Dengan menggunakan protokol kesehatan, para atlet yang tergabung dalam Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menjaga ritme latihan mereka untuk mempertahankan prestasi yang selama ini diraih.
Pelatih panjat tebing FPTI Batang, Yusnita menjelaskan, latihan ini dipersiapkan untuk menyiapkan atletnya di sejumlah kompetisi. Meski jadwalnya masih belum bisa dipastikan lantaran Covid-19, namun pihaknya intens menggelar latihan rutin. Sehingga ketika jadwal sudah diputuskan merek bisa lebih mempersiapkan diri dari segi fisik maupun mental.
"Adanya Pandemi Covid-19 hampir semua pertandingan panjat tebing ditunda. Sambil menunggu perkembangan kita tetap latihanan agar selalu siap bertanding kapanpun. Karena memang untuk latihan daring kurang cocok diterapkan. Karena untuk latihan teknik harus butuh pendampingan," bebernya.
Menurutnya, sudah ada beberapa kompetisi yang menanti. Seperti kompetisi Pekan Olahraga Dulongmas, Kejurpov Kelompok Umur, dan Kejurnas Kelompok Umur.
Dijelaskan, latihan sendiri dilakukan sesuai kebutuhan peserta. Selain itu juga turut disesuaikan dengan daya tahan dan imunitas atlet. Sehingga bisa menjaga kualitas kesehatan di tengah Pandemi Covid-19.
Untuk total anggota, ada puluhan anggota yang bergabung dari kelompok usia dini hingga pelajar. Sedangkan untuk atlet binaan FPTI terdiri dari 14 anak. Prestasi terakhir yang berhasil diraih adalah pada ajang Asian championship. Di mana pada kelas senior dapat dua mendali perak atas nama Kiromal Katibin dan Cipto Saputra.
"Untuk tahun ini memang karena di tengah pandemi belum ada pengadaan dan perhatian khusus dari pemerintah. Tapi kami juga bisa memahami, karena memang suasananya seperti ini, jadi ada efesiensi anggaran dan lainnya. Meski begitu kami juga tetap bersemangat, karena kalau kendor bisa mengganggu persiapan ke kompetisi selanjutnya yang jadwalnya bisa dilaksanakan kapan saja," jelasnya. (nov)