Ia pun mengaku bahagia uang ibunya yang rusak itu sebagian besar bisa ditukar di BI Tegal. Hal itu diketahuinya saat petugas dari BI Tegal mendatangi rumahnya, kemarin. "Perasaan senang, wong duite iso dituker. Alhamdulillah seneng," ungkap dia.
Sementara itu, Pelaksana Unit Pengelolaan Uang Rupiah BI Tegal, Ahmad Afandi, mengatakan, dengan melihat kejadian itu kepada keluarga yang memiliki uang diharapkan kedepannya disimpan di bank. Karena uang disimpan di rumah miliki risiko dimakan rayap atau hewan lain. Jika disimpan di bank, ada tempat simpan yang lebih layak, sudah anti rayap.
"Kalau disimpan di rumah bisa terjadi kejadian seperti ini. Sebagian uang dimakan rayap tapi masih bisa kita kenali ciri-ciri keasliannya dan masih memenuhi peraturan penggantian uang rusak lebih dari 2/3," kata dia.
Uang yang rusak itu dites dengan alat yang dimiliki BI Tegal. Alat yang dimiliki BI ini untuk mengecek apakah uang itu bisa mendapat penggantian uang atau tidak. Jika memenuhi aturan penggantian uang, maka uang rusak itu bisa diganti utuh tanpa potongan apapun dan gratis.
Dikatakan, jika menukarkan uang rusak bisa melalui website pintar di www.pintar.bi.id. Dari sistem itu bisa diketahui jadwal penukaran di BI hari apa, jam berapa, termasuk syarat-syaratnya. Sehingga saat akan melakukan penukaran bisa disiapkan syarat-syaratnya dari rumah.
"Kejadian serupa Alhamdulillah tidak ada. Yang sudah terinfo sering itu terbakar. Pasar kebakaran, bencana kebakaran. Perlakuan dan persyaratannya beda lagi. Di web pintar juga ada. Di situ mengharuskan membawa surat keterangan dari desa dan kepolisian jika memang terjadi kebakaran," katanya.
Jika miliki uang rusak, pemilik uang disarankan menuju perbankan terdekat untuk melakukan penukaran. Jika kerusakan cukup parah, akan diarahkan ke BI Tegal. "Komitmen BI Tegal kepada seluruh perbankan untuk mau menerima penukaran uang dari masyaraklat, baik itu uang pecahan kecil atau rusak. Kita mendengar berita ini, makanya kita lihat kondisinya seperti apa. Kita cek uangnya," kata dia.
Ia menyarankan, uang yang rusak itu disusun untuk disiapkan mana yang mau ditukar. Untuk apakah bisa mendapat penggantian atau tidak itu sepenuhnya hak dan wewenang di BI Tegal, dengan alat yang dimiliki. "Uang tidak menurun. Tidak ada biaya apapun. Ditukar dengan nilai yang sama. Semua dapat penggantian, tidak ada biaya," ungkapnya. (had)