BATANG - Bulan Syawal belum juga usai, masyarakat kini sudah dihadapkan dengan harga sejumlah komoditas pokok di pasaran yang mulai merangkak naik. Beberapa barang Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) di Kabupaten Batang yang cenderung naik harga usai Lebaran 2023 itu, antara lain kelompok sayur mayur dan bumbu dapur.
Bahkan, kenaikan harganya terbilang cukup signifikan. Baik kelompok sayuran maupun komoditas bumbu dapur mengalami kenaikan harga di kisaran Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu dari harga sebelumnya.
Tren merangkaknya harga sejumlah komoditas pasca Lebaran 2023 ini pun diamini sejumlah pedagang di Pasar Batang. Munah misalnya, pedagang aneka bumbu dapur ini bahkan menyebut kenaikan harga komoditas pokok itu telah berlangsung setelah aktivitas kerja kembali normal pasca libur dan cuti Idul Fitri 1444 H/2023.
Kenaikan ini dimungkinkan karena banyak masyarakat mulai kembali pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok harian setelah sebelumnya menikmati momen lebaran. Karena itu, permintaan atas barang pun meningkat, sehingga harga otomatis naik.
Menurut Munah, kenaikan harga sebetulnya terjadi cukup tinggi, seperti tomat yang naik 50 persen dari harga sebelumnya. Namun hal itu tidak mengurangi niat konsumen untuk membeli barang-barang yang diinginkan atau dibutuhkan. Kalaupun berubah, biasanya hanya mengurangi porsi pembelian.
“Tomat yang semula Rp 10 ribu, sekarang naik jadi Rp15 ribu,” kata dia.
Munah juga menyebutkan, harga bawang merah naik dari Rp 45 ribu jadi Rp 48 ribu per kilogram dan bawang putih yang semula Rp28 ribu kini naik jadi Rp 33 ribu. “Cabai merah masih stabil Rp 29 ribu per kilogram,” katanya.
Sementara pedagang telur, Solikhati mengatakan, tidak hanya sayur dan bumbu dapur yang mengalami kenaikan, namun harga telur pun terus naik.